Wabup Tanah Datar Dukung Penanganan Stunting di Tanjuang Bonai

Batusangkar - Pemerintah Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, semenjak tahun 2021 memprioritaskan Dana Desa untuk mencegah dan mengatasi stunting. Setiap posyandu yang ada di nagari diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, menyusui dan balita.

Hal itu mengemuka saat audiensi Pemerintah Nagari Tanjuang Bonai dengan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.

“Dana Desa sudah kita alokasikan untuk pencegahan stunting, yang mana setiap bulannya saat kegiatan posyandu kita dari pemerintahan nagari mendistribusikan PMT ini dan di tahun 2023 juga tetap dianggarkan,” ucap Seknag Tanjuang Bonai, Jumat (23/12).

Disampaikan seknag, tahun depan akan direncanakan membangun pos gizi nagari yang tujuannya untuk membantu balita di nagari yang terindikasi stunting. Di samping itu, ujarnya, Dana Desa juga untuk kegiatan fisik infrastruktur melalui program padat karya tunai.

"50 persen untuk upah dan 50 persen untuk biaya bahan. Dan juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian. Ia mengatakan, jika masalah stunting memang perlu penanganan serius karena itu menyangkut masa depan generasi penerus Tanah Datar.

“Kasus stunting di Tanah Datar perlu penyelesaian dan upaya pencegahan segera dan itu termasuk program prioritas pemerintah daerah, karena jika bayi di bawah dua tahun yang terindikasi stunting jika ditangani dengan baik maka itu akan dapat dicegah,” ucapnya.

Dikatakan wabup, untuk itulah audiensi ini dilakukan di samping bersilaturahmi juga sebagai upaya menjaring aspirasi masyarakat secara langsung dan untuk mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan mencarikan upaya penyelesaian atau solusinya seperti kasus stunting tersebut.

Wabup Richi juga menyinggung masalah ibu muda yang ditolong persalinannya karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk melahirkan dan juga belum memahami persoalan bagaimana berumah tangga, dan dikhawatirkan itu juga akan mendorong meningkatnya angka stunting di Tanah Datar.

Berkaca dari hal itu, wabup berharap peran orangtua dan niniak mamak semakin ditingkatkan, mengingat kemajuan teknologi dan pergaulan anak muda saat ini akan menjadi bom waktu yang akan menghancurkan masa depan anak generasi penerus ke depan.