Bupati Pandeglang Lepas 15 Alumni SMKN 3 Kerja ke Solo

Pandeglang - Bupati Pandeglang Irna Narulita melepas 15 orang alumni SMKN 3 Pandeglang yang akan bekerja di PT Pelita Tomangmas Kota Solo, Senin (13/7).

Irna, dalam sambutannya berharap kerjasama dengan beberapa perusahaan yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Pandeglang dapat mengurangi angka pengangguran.

Kendati demikian, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta pihak SMKN 3 terus menjalin komunikasi baik dengan semua perusahaan yang melakukan kerjasama. Hal ini kata Irna, agar para pekerja Pandeglang bisa mendapatkan jaminan pekerjaan yang layak.

"Harus kita kawal agar anak kita yang bekerja dapat dijamin mendapatkan pekerjaan dengan baik. Kejadian pelayaran yang pernah menjadi ramai diperbincangkan jangan sampai terjadi dan harus kita jadikan pelajaran," ujar Bupati Irna.

Bupati Pandeglang juga mengapresiasi pihak SMKN 3 yang telah memberikan keterampilan kepada para siswa sehingga bisa memiliki kompetensi dan diterima di dunia usaha.

"Sekolah kejuruan ini sangat baik sekali untuk masuk dunia usaha dan dunia kerja dari ilmu yang didapat," ujarnya.

Irna juga berharap ringkat pengangguran terus berkurang di Pandeglang, untuk itu pelatihan terus diberikan kepada para siswa SMK sehingga memiliki keterampilan.

"Dimana pun kita berada akan dicari jika kita memiliki keterampilan. Saya harap kalian bisa beradaptasi dengan cepat, dan harus saling mendukung satu sama lainnya," pungkasnya.

Sementara itu, Wakasek Hubungan Kerja Industri SMKN 3 Pandeglang Uum Umriah menjamin para siswa yang akan dikirim ke Solo sudah diberikan pelatihan di training center selama 15 hari di SMKN 3 Pandeglang.

"Mereka sudah disertifikasi, dan dilatih untuk menjahit sepatu kualitas ekspor, karena PT Pelita Tomangmas merupakan perusahaan ekspor sepatu," imbuhnya.

Dikatakan Uum, target kerjasama dengan PT Pelita Tomangmas adalah 1.000 tenaga kerja. Untuk itu kata dia, pihak SMKN 3 Pandeglang mengatur jadwal pelatihan untuk mengejar target tersebut.

"Dalam sebulan kita bagi dua tahap, setiap tahap 20 orang mendapatkan training center work"," ujarnya.