Pemkab Lombok Utara Gelar Musrenbang Perempuan dan Anak

 

Tanjung - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menggelar Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan dan Anak di Hotel Bay Marina, Tanjung, Selasa (19/3).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Musrenbang kali ini mengikutsertakan seluruh perempuan dari berbagai golongan atau status sosial masyarakat, mulai dari perempuan, anak, pemuda, pelajar, mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Lombok Utara yang melibatkan sekitar 200 orang.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., Ketua DPRD KLU H. Burhan M. Nur SH., Sekretaris Daerah KLU Drs Suardi, MH., Kepala Bappeda KLU Heriyanto, Sp., Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, serta NGO dan tamu undangan lainnya.

Berdasarkan laporan Sekretaris Bappeda Kabupaten Lombok Utara Yuni Kurniati Maisarah, S.Pd, Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan IPM di daerah setempat masih berada di angka paling rendah, di mana secara umum sumber daya manusianya masih tertinggal begitu juga pada perempuannya.

IPG di Lombok Utara pada tahun 2015 mencapai angka 84,01, kemudian pada 2017 meningkat menjadi 85,34. Angka tersebut masih cukup jauh dengan rata-rata provinsi yang berada di 90,30.

Sedangkan perempuan di Lombok Utara masih tertinggal dari sisi pendidikan dan ekonominya dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di NTB.

Secara umum maksud dan tujuan diselenggarakannya Musrenbang tersebut adalah untuk mewujudkan perencanaan dan penganggaran pembangunan yang perspektif gender dan inklusif yang responsif terhadap kebutuhan perempuan maupun laki-laki perlindungan anak, pemuda, pelajar, mahasiswa, lansia, dan disabilitas. Sedangkan tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan partisipasi perempuan, anak, pemuda, pelajar, mahasiswa, lansia dan disabilitas agar terlibat dalam proses-proses perencanaan pengambilan keputusan dan kebijakan.

Sementara itu, Hj. Rohani Najmul Akhyar, S.Pd.I, selaku ketua Gerakan Organisasi Wanita Kabupaten Lombok Utara dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Lombok Utara yang telah mengakomodir segala keinginan kaum perempuan.

"Ketika Musrenbang tidak melibatkan khusus perempuan, banyak hal kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan perempuan tidak terakomodir" ungkap Rohani

Dengan dilibatkannya lansia dan disabilitas pada Musrenbang tersebut, Rohani berharap bisa lebih kompleks lagi menampung kebutuhan-kebutuhan untuk mensejahterakan dan memajukan Lombok Utara kedepannya.

Untuk itu, Rohani meminta agar para peserta yang dilibatkan pada Musrenbang itu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyuarakan kebutuhan-kebutuhan yang mereka inginkan.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar meminta kepada Bappeda setempat agar mengawal hasil Musrenbang yang telah dilaksanakan agar tidak menjadi sebatas seremonial saja.

"Ini saya tekankan berulang-ulang, berkali-kali Musrenbang partisipatif ini harus kita pahami sendiri subtansinya" tegas bupati

Bupati Lombok Utara menambahkan, substansi dari Musrenbang tersebut adalah meminta pendapat masyarakat lalu kemudian keinginan itulah yang dikawal menjadi sebuah kebijakan yang sesuai dengan kemampuan Pemkab Lombok Utara.

Diakhir sambutannya, Bupati meminta kepada seluruh undangan yang hadir agar bisa mengikuti dan menyuarakan kebutuhan mereka melalui kesempatan yang difasilitasi oleh Bappeda Kabupaten Lombok Utara, sehingga nantinya kehidupan masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi.

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah.