Pemprov Jabar Serahkan Pengelolaan Gedung Creative Center ke Anak Muda Tasikmalaya

Tasikmalaya - Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyerahkan pengelolaan Gedung Creative Center sepenuhnya kepada anak muda di Tasikmalaya yang dinilai memiliki energi besar dan diyakini mampu untuk mengelolanya.



"Intinya sepenuhnya dikelola oleh pemuda, terus kemudian nanti pemuda yang akan mengurus sendiri, yang penting pemuda Kota Tasikmalaya gunakan sebaik-baiknya," kata Cheka saat mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Gedung Creative Center (GCC) Kota Tasikmalaya, Selasa (21/2).



Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, keberadaan Gedung Creative Center di Kota Tasikmalaya harus menjadi tempat dan kesibukan bagi anak muda yang bisa melahirkan karya-karya hebat sehingga menjadi kebanggaan Indonesia.



"Kota Tasikmalaya akan menjadi barometer di masa depan, kreativitas ekonomi kreatif Indonesia, karena gedung ini menjadi kawah candradimuka, tempat lahir karya-karya yang luar biasa," kata Kang Emil, sapaan akrabnya,



Ia menuturkan proses pembangunan gedung tersebut sudah melewati tiga Wali Kota Tasikmalaya mulai dari Budi Budiman, Muhamad Yusuf, kemudian saat ini bisa diresmikan dan digunakan di masa jabatan oleh Penjabat Wali Kota Cheka Virgowansyah.



Gedung yang menghabiskan anggaran sebesar Rp20 miliar itu, kata Ridwan Kamil, merupakan tempat yang diharapkan oleh pemuda Tasikmalaya untuk menunjukkan kreativitas dalam berkarya.



"Pemkot Tasikmalaya meresmikan gedung yang ditunggu-tunggu oleh pemuda Tasikmalaya yaitu Creative Center Tasikmalaya, nilai proyeknya total kurang lebih hampir Rp20 miliar," katanya.



Ia berharap selesainya tahapan pembangunan gedung itu dapat mendorong anak muda di Tasikmalaya untuk sibuk melakukan berbagai kegiatan positif, karena upaya mengurus anak muda itu dengan diberikan kesibukan yang positif.



"Hari ini selesai, kami berharap gedung ini sibuk, gedung ini penuh dengan pameran berkelas, penuh dengan kegiatan-kegiatan yang positif, karena mengurusi pemuda adalah dibikin sibuk, tapi sibuknya ke hal positif," katanya.



Ia menyampaikan terkait pengelolaan gedung tersebut bisa dilakukan kolaborasi pemerintah daerah dengan menyerahkannya kepada komunitas, namun ada perjanjian secara tertulis untuk kemajuan serta kemanfaatan gedung bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.



"Nanti Kota Tasikmalaya memanen hasil kolaborasi yang nyaman ini, dengan kebanggaan diberitakan media, ada pameran lukisan yang luar biasa, ada macam-macam, itulah yang harus muncul berita dari Kota Tasikmalaya, bukan hal-hal yang negatif, tapi positif," tandas Kang Emil.