Pemkab Morowali Bahas Tiga Raperda

Morowali - Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Yusman Mahbub membuka Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Daerah Morowali, di ruang pola Kantor Bupati, Selasa (28/2).

Tiga raperda yang dibahas diantaranya Rancangan Perda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kedua tentang Penyelenggaraan Perpustakaan, dan ketiga tentang Penataan Desa.

Kegiatan ini diselenggarakan Tim Pelaksana Jati Centre, difasilitasi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Morowali.

IMG-20230228-WA0060

Yusman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia atas terselenggaranya konsultasi publik hari ini.

Sekda Morowali menjelaskan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sebagai upaya menjaga ketersediaan lahan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, maka pengelolaan sumber daya alam harus mampu memberikan perlindungan terhadap sumber daya alam. Maka perlu disusun dan ditetapkan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH).

"Saya berharap dari Dinas Lingkungan Hidup harus aktif. Apalagi Perda adalah hak-hak inisiatif usulan DPRD. Maka memang harus ada regulasi yang mengayomi dalam rangka mempertahankan eksistensi lingkungan kita di Morowali," ujarmya.

Terkait penataan desa, ujarnya, pemerintah daerah dapat melakukan penataan desa melalui pembentukan, penggabungan,, penghapusan dan perubahan status desa berdasarkan hasil evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Hasil evaluasi yang dilakukan sebagai landasan dalam melakukan penataan desa. Pengaturan ini diharapkan memberikan kejelasan penataan desa di Morowali," ungkapnya.

IMG-20230228-WA0062

Lanjutnya, melihat pentingnya pengaturan mengenai perpustakaan, perlu diatur mengenai penyelenggaraan perpustakaan oleh pemerintah daerah dalam sebuah perda.

"Perda ini diharapkan menjadi landasan hukum dan pedoman kebijakan  penyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan di daerah, sehingga keberadaan mereka perpustakaan benar benar menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan wahana rekreasi ilmiah," jelasnya.

"Terkait perpustakaan, bagaimana kita membuat program praktis, desain perencanaan inovatif. Oleh karena itu saya mengimbau kepada seluruh yang hadir untuk membudayakan membaca," tambahnya.

Ia berharap saran dan masukan dari peserta konsultasi guna penyempurnaan dokumen Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Morowali.

IMG-20230228-WA0057

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan Konsultasi Publik dipandu oleh Moderator Kasubag Perundangan - Undangan Musri Yuyun Ningsih.