Jelang Idul Fitri, Pemkab Batang Monitoring Keamanan Pangan

Batang - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Satpol PP Batang gencar sidak sejumlah produk olahan makanan yang disinyalir mengandung bahan pengawet berbahaya.

“Memang peredaran pangan berbahaya, terutama di bulan Ramadan ini lebih gencar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Karena memang peredaran pangan baik seperti cenil, cendol dan agar-agar itu sangat banyak di bulan Ramadan,” kata Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Rizza Fauziyah usai memantau sidak pangan di Pasar Bandar, Kecamatan Bandar, Rabu (5/4).

Pada pengawasan pangan masih ditemukan beberapa makanan yang mengandung bahan berbahaya, di Pasar Tulis masih ada agar-agar yang mengandung Formalin begitu juga di Pasar Batang. Untuk bahan kerupuk dibeberapa pasar masih mengandung pewarna tekstil ada Rhodamin B dan Auramiin.

Rizza menambahkan, selain di Pasar Kabupaten Batang, monitoring bahan pangan juga akan digelar di beberapa pasar dan minimarket se-Kabupaten Batang dengan dibagi menjadi dua tim.

“Untuk hari pertama, tim 1 monitoring ke wilayah Kecamatan Bawang dan Tersono, sedangkan tim 2 ke wilayah Kecamatan Kandeman dan Tulis,” tuturnya.

Ia menegaskan, langkah yang akan dilakukan berkoordinasi dengan lintas sektor terutama dengan Disperindagkop untuk melakukan pendataan dan kemarin sudah diminta beberapa nama produsennya. Jadi sasaran kami bukan hanya ditingkat distributor tapi ke produsen untuk pembinaan. Selain itu, juga akan kerjasama dengan pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan sidak.

Ia berharap, bagi pedagang yang akan menjual makanan harap mengecek barangnya terlebih dahulu, sudah memiliki izin edar atau belum, melebihi tanggal kadaluarsa atau belum, dan jika makanan tersebut buatan sendiri harap dijaga kebersihan dan kandungannya, jangan menggunakan bahan berbahaya.

Dalam kegiatan ini, tim aman pangan juga mensosialisasikan kepada para pedagang serta menempelkan poster hindari jajan sembarangan, cara menyimpan frozen food serta kenali makanan bahan kimia. Dan melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Keamanan Obat dan Makanan ke masyarakat, Kader PKK, Kader Posyandu serta pelajar.