Momen Syawalan, Desa Cepokokuning Batang Meriahkan dengan Getuk Setinggi 2 Meter

Batang - Menyambut momen Syawalan, warga Desa Cepokokuning, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelar festival bertajuk Syawalan Show. Yang paling menarik adalah terdapat gunungan getuk raksasa setinggi sekitar 2 meter dan berat 2 kwintal.

Getuk dengan berat 2 kwintal itu pun diarak menuju ke Agro Ceko Park yang merupakan ikon rintisan wisata Desa Cepokokuning. Getuk dengan bahan baku singkong itu merupakan hasil panen warga setempat.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cempaka Mulia bersama pemerintah desa berkolaborasi dengan warga saling bekerja sama dalam pembuatan getuk raksasa itu.

Direktur BUMDes Cempaka Mulia, Ipung Dasmui mengatakan, kegiatan yang pertama kali digelar pada momen syawalan ini pun terbilang cukup sukses dan mampu menyedot antusias masyarakat, bukan hanya dari warga setempat melainkan dari desa lainnya.

“Alhamdulillah walaupun ini pertama kali digelar, tapi pengunjung cukup ramai dan antusias,” katanya saat ditemui di Desa Cepokokuning, Kabupaten Batang, Minggu (30/4).

Ia mengatakan, alasan membuat gunungan getuk lantaran getuk melambangkan kekuatan dan kesederhanaan. Dirinya menambahkan, kegiatan membuat festival getuk raksasa akan menjadi agenda tahunan saat momen Syawalan.

"Selain getuk raksasa ini kemarin kita juga ada kulineran makanan jadul, dan acara hiburan lainnya, Dan harapannya perkembangan di wisata Agro Ceko Park semakin ramai pengunjung," ujarnya.

“Maka dari itu harapan kami dengan Bumdes bekerjasama Pemdes berkolaborasi dengan warga menyelenggarakan festival getuk yang senantiasa akan kita uri-uri sampai tahun ke tahun akan menjadi acara tahunan apalagi kegiatan ini bisa menyedot pengunjung sekaligus memperkenalkan rintisan wisata Agro Ceko Park,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cepokokuning Maryadi mengatakan, pemilihan getuk pun sesuai dengan bahan baku tanam warga yang mana sebagian besar menanam singkong.

“Kenapa getuk, karena sebagian masyarakat atau sekitar 70 persen menanam singkong, dan hasilnya pun cukup melimpah, sehingga ini bisa menjadi ikon desa kami,” jelasnya.

Di sisi lain, tambahnya, dengan adanya festival gunungan getuk raksasa dengan bahan baku singkong ini bisa menambah semangat warga untuk lebih giat menanam singkong dengan kualitas yang baik.

“Baru pertama kali digelar antusiasnya sudah bagus tadi pengunjung bisa sekitar 500 hingga 1000an, dan karena ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga perlu persiapan bahan baku,” imbuhnya.

Ia berharap setiap tahun gunungan getuk semakin tinggi dan berat, warga juga sangat mendukung. Mereka juga akan berlomba-lomba untuk menanam singkong dengan kualitas yang baik.