Wali Kota Denpasar Serah Terima Bantuan Bedah Rumah di Banjar Bukit Buwung Kesiman Petilan

Denpasar - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara melakukan serah terima dua unit bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) atau yang dikenal dengan bedah rumah beserta sarana perlengkapannya di wilayah Banjar Bukit Buwung, Desa Kesiman Petilan, Jumat (19/5).

Adapun dua rumah tersebut diserahkan kepada penerima bantuan atas nama I Wayan Rasmika dan I Made Mustika. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Denpasar dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah layak huni, meski dalam situasi pascapandemi COVID-19.

Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan sarana perlengkapan rumah tangga dan sembako yang merupakan sinergi Pemkot Denpasar bersama perusahaan dan Yayasan Sosial melalui program CSR atau TJSL. Adapun beberapa perusahan yang berpartisipasi yakni FK LKS Denpasar yang memberikan bantuan perabotan.

Wali Kota Jaya Negara menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan.

"Ke depan bantuan bedah rumah atau Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Layak Huni  secara bertahap akan terus kami tingkatkan dan laksanakan, hal ini utamanya untuk membantu masyarakat Kota Denpasar sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai  rumah sehat layak huni yang berkelanjutan," kata Jaya Negara.

Sedangkan, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman san Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja didampingi Kabid Perumahan Ni Wayan Vijayanthi Sari mengatakan, Tahun 2023 ini Pemkot Denpasar merealisasikan total 23 Unit dengan menyasar Rumah Tidak Layak Huni masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas Bantuan RLH yang dilaksanakan pada Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan TA. 2023 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp75 juta.

"Hal ini merupakan atensi bapak wali kota dan wakil wali kota untuk secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam pelaksanaan realiasi bantuan bedah rumah ini, pembangunan juga mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti  Ikuh Celedu dan Bentala pada bangunan atap.

Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan bahwa penerima bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni ini telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi. Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya di verifikasi oleh Tim  dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik.

"Ke depan Program bedah rumah/ Perbaikan RTLH akan terus dilanjutkan sebagai progran pro rakyat dalam menyediakan rumah layak huni, mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan," harapnya.

Sementara keluarga penerima bantuan, I Wayan Rasmika mengucapkan terimakasih atas bantuan Rumah Layak Huni/Bedah Rumah Pemkot Denpasar. Tentunya ini sangat bermanfaat.

"Terimakasih kepada Bapak Walikota dan para donatur  atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terimakasih banyak," ujarnya dengan sumringah.

Turut mendampingi, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Camat Denpasar Timur I Made Tirana, Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Tim Rumah Layak Huni, perwakilan Dinsos, serta jajaran Desa Kesiman Petilan.