Bupati Sanggau Buka Festival Batik Sabang Merah

Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi membuka kegiatan Festival Batik Sabang Merah, di Aula Hotel The Garden Palace Kota Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (31/5).

Bupati Paolus Hadi, dalam sambutannya mengatakan, pascapandemi COVID-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kegiatan lebih berfokus pada pemulihan sektor ekonomi yang bersumber dari kegiatan ekonomi kreatif.

"Kabupaten Sanggau saat ini telah memiliki Sabang Merah sebagai ikon yang merupakan akronim dari Sanggau Bangga Mengukir Sejarah, bukan hanya sekedar slogan belaka tetapi benar - benar termanifestasikan dalam berbagai pencapaian yang telah di peroleh pemerintah dan masyarakat Sanggau," tegasnya.

Ia menambahkan, dengan rangkaian kegiatan Festival Batik dan Festival Musik Sabang Merah tentunya kegiatan ini merupakan langkah pertama dan bersejarah bagi kita di Kabupaten Sanggau yang baru pertama kali mengadakannya.

Bupati Paolus Hadi juga berharap rangkaian kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Sanggau kususnya pelaku ekonomi kreatif di bidang fesyen dan musik, sehingga torehan sejarah ini tidak berhenti di sini saja tetapi dapat terus berkembang menjadi torehan prestasi dan sejarah di masa yang akan datang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau L. Toto Martono, menyampaikan, untuk mendukung berkembangnya ekonomi kreatif, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Parawisata Kabupaten Sanggau mengadakan kegiatan "Festival Batik Sabang Merah" yang merupakan salah satu upaya dalam memberikan ruang kepada pelaku ekonomi kreatif khususnya pada sub sektor fesyen dan musik yang ada di Kabupaten Sanggau, agar dapat menampilkan hasil karya terbaik dalam bentuk kreasi busana Batik Sabang Merah dan musik kreasi Kabupaten Sanggau.

Ia menambah kegiatan Festival Batik Sabang Merah dan Festival Musik Sabang Merah di laksanakan dari 31 Mei hingga 3 Juni 2023 yang terdiri dari pelatihan musik dengan 20 orang peserta, lomba desain busana Batik Sabang Merah dengan 21 orang dan talk show.

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi pelaku ekonomi kreatif khsusus sub sektor fesyen dan musik dalam menampilkan hasil karyanya.