RS Sultan Fatah Demak Resmikan Laboratorium Biomolekuler PCR

Karangawen – Rumah Sakit Sultan Fatah Karangawen Demak sudah memiliki alat tes untuk mendeteksi status positif corona dengan tingkat akurasi yang dinilai lebih tinggi. Hal tersebut disampaikan Direktur RSU Sulfa Deby Amarwati pada acara peresmian Laboratorium Biomolekuler Polymerase Chain Reaktion di RS Sultan Fatah, Senin (21/7).

Menurut Deby, dengan hadirnya Laboratorium Biomolekuler PCR tersebut, hanya dibutuhkan waktu 40 menit bisa diketahui hasil tes usap (swab) seseorang.

“Hanya menunggu 40 menit saja, sampel test swab akan segera mendapatkan hasil,” terangnya.

Ia juga menyampaikan pengadaan alat tersebut di biayai dari APBD Demak, dengan reagen dari Dinas Kesehatan Demak.

“Pengadaan alat PCR ini dibiayai dari APBD Kab Demak sebesar Rp1 miliar, dengan reagen dari Dinas Kesehatan Demak untuk saat ini hanya sample yang dikirim dari pelaksana swab test dinas kesehatan. Untuk test mandiri dari masyarakat belum bisa terlayani," ujarnya.

Sementara Bupati Demak Bupati Demak M Natsir mengungkapkan Pemkab Demak selama ini telah melakukan 3 T Yakni Testing, Traciing dan Treatment sebagai upaya nyata pencegahan dan penanganan COVID-19.

“Saya sangat apresiasif dengan adanya alat PCR ini yang diharapkan lebih mempercepat penanganan COVID-19 di Kabupaten Demak dan tidak perlu mengirim hasil swab ke lembaga lain serta menunggu hingga dua minggu,” ungkapnya.

Kadinas Kominfo Endah Cahya Rini yang turut mendampingi bupati menyampaikan untuk sample test PCR yang dimiliki RS SulFa ini dalam satu hari ditarget sebanyak 108 sampel.

"Alat PCR yang tersedia ditarget melayani sampel test swab sebanyak 108 sampel per harinya,” tegasnya. (Kominfo/key/ren)