Pemprov Sumbar dan Pemkab Tanah Datar Tinjau Mega Mendung

Tanah Datar - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemkab Tanah Datar melakukan monitoring dan evaluasi ke objek wisata Pemandian Mega Mendung Nagari Singgalang Kecamatan X Koto dalam rangka penerapan tatanan normal baru COVID-19 di sektor pariwisata, kemarin.

Pemerintah Provinsi Sumbar diwakili Kadis Pariwisata Novrial, sedangkan Pemkab Tanah Datar dipimpin Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Abdul Hakim bersama Kepala Dinas Perhubungan Alfian Fikri, Kepala Dinas Kominfo Abrar, Kepala Satpol PP dan Damkar Yusnen, Kepala Bagian Humas dan Protokol Yusrizal, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Benny Y, Pj. Wali Nagari Singgalang, Wali Jorong Aia Mancua serta turut hadir Ansarul dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resort Tanah Datar.

Kadisparpora Tanah Datar Abdul Hakim mengatakan kunjungan ini diinisiasi setelah masukan dari masyarakat dan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB), berita keramaian pengunjung pemandian di Mega Mendung yang terkesan tidak menerapkan protokol kesehatan di objek wisata tersebut

“Menanggapi hal tersebut Pemkab Tanah Datar bersama Pemrov Sumatera Barat langsung melakukan monev ke lokasi,” katanya.

Abdul Hakim berharap pengelola mengutamakan penerapan protokol kesehatan terutama pengaturan manajemen pengunjung (phisycal distancing) dengan menambah petugas yang mengawasi pergerakan pengunjung dan menambah informasi detail tentang protokol kesehatan dan kapasitas kolam agar juga dapat diperhatikan.

“Segera lengkapi sarana prasarana sesuai protokol COVID-19,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial mengungkapkan agar pengelola menerapkan secara ketat protokol kesehatan diawali sebelum pengunjung memasuki lokasi, cek suhu tubuh, wajib pakai masker dan selalu menjaga jarak antar pengunjung.

"Pengelola juga perlu mengatur pengunjung sesuai kapasitas lokasi dan diawasi secara kontiniu oleh petugas serta selalu memperhatikan kebersihan air kolam dengan diberi klorin (chlorine) yang akan menekan penyebaran virus dalam air," tegasnya.(KominfoTanahDatar)