Festival Kesenian Islam dan Bazar UMKM Meriahkan Acara Maulid Akbar di Kabupaten Bogor

Cibinong - Festival Kesenian Islam seperti hadroh, qosidah dan marawis meriahkan rangkaian acara Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW dan Tausiyah Kebangsaan 1445 Hijriah di Kabupaten Bogor. Selain Festival Kesenian Islam, panitia juga menyelenggarakan bazar UMKM, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (13/10).

Para pemenang festival nantinya akan tampil pada acara puncak Maulid Akbar yang juga akan diisi tausiyah kebangsaan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, pada hari Sabtu (14/10).

Jamaah yang hadir juga dapat menikmati kuliner dan berbelanja produk kerajinan yang dijual oleh para pelaku UMKM.

Komandan Lanud (Danlanud) Atang Sendjaja (ATS), Marsekal Pertama TNI Muhammad Taufiq Arasj selaku ketua panitia Maulid Akbar dan Tausiyah Kebangsaan menjelaskan, kegiatan hari ini ini merupakan rangkaian dari acara Maulid Akbar. Kegiatan ini harus memberikan dampak positif kepada masyarakat, salah satunya bagi para pelaku UMKM. Hal ini sesuai harapan dari bapak Presiden, dalam setiap kegiatan harus membawa dampak ekonomi terhadap masyarakat khususnya untuk UMKM.

“Saya melihat hari kedua ini cukup ramai, ada sekitar 170-an UMKM yang berpartisipasi dengan berbagai jenis produk. Ada produk kuliner maupun produk-produk kerajinan lainnya. Kami berharap, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini berdampak bagi perekonomian masyarakat khususnya para pelaku UMKM,” tandas Marsma TNI Taufiq.

Ia menjelaskan, Insya Allah pada acara puncak besok akan semakin ramai, diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 10.000 sampai 15.000 jamaah. Hal ini juga sudah disampaikan kepada pada penggiat UMKM agar mempersiapkan cadangan jualannya yang lebih, karena insya Allah besok dagangan mereka akan laku keras.

“Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten maupun Kota Bogor dan yang berada di sekitar Bogor, mari kita sama-sama meramaikan acara Maulid Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Tausiah Kebangsaan. Apa yang kita laksanakan ini menjadi simbol keberagaman serta upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Marsma TNI Taufiq.

Ketua Pelaksana Festival Hadroh, Qosidah dan Marawis, Abdul Jalal mengatakan, untuk memeriahkan Maulid Akbar dan Tausiyah Kebangsaan yang digagas Wantimpres Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, ada tiga perlombaan yang diselenggarakan panitia yakni hadroh, qosidah, dan marawis.

“Festival Hadroh alhamdulillah sudah selesai dilaksanakan, sudah ada juara pertama kedua dan ketiga, pemenangnya akan ditampilkan pada acara puncak. Sementara hari ini berlangsung festival Qasidah dan Marawis. Pemenangnya pun akan tampil pada acara puncak,” kata Abdul Jalal.

Ia menambahkan, Festival Hadroh, Marawis dan Qasidah diikuti diikuti oleh puluhan peserta. Alhamdulillah seluruh peserta antusias terlibat dalam acara Maulid Akbar ini, dan menampilkan kesenian tersebut dengan baik.

“Kami berharap kegiatan bazar UMKM dan Festival Kesenian Islam ini bisa menambah antusias masyarakat untuk berpartisipasi pada acara Maulid Akbar, dan untuk peserta festival semoga kedepan semakin termotivasi di bidang kesenian,” ujar Abdul Jalal.

Nuraeni, pelaku UMKM Kabupaten Bogor mengaku senang dengan adanya Maulid Akbar dan Tausiyah Kebangsaan ini, terlebih melibatkan juga para pelaku UMKM di dalamnya. Menurutnya kegiatan ini sangat membantu para pelaku UMKM Kabupaten Bogor untuk meningkatkan perekonomiannya.

“Alhamdulillah saya sangat senang mengikuti kegiatan ini, saya ikut dari hari pertama. Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang menggelar kegiatan ini, semoga menjadi amal ibadah,” tutur Nuraeni.

Warga Kecamatan Jasinga, Ayu, peserta Lomba Qasidah mengungkapkan, segala persiapan sudah dilakukan sejak awal. Dirinya senang bisa berpartisipasi pada acara Maulid Akbar dan Tausiyah Kebangsaan ini.

“Saya berharap kegiatan ini bisa lebih memperkenalkan kesenian Qasidah dan lebih meningkatkan minat masyarakat terhadap kesenian Qasidah,” ungkapnya.