BNNK Ciamis Sosialisasikan Bahaya Narkoba Kepada Swasta dan Dunia Usaha

Tasikmalaya - Salah satu langkah awal untuk mewujudkan lingkungan swasta dan dunia usaha bersih dari penyalahgunaan narkoba dengan cara mensinergikan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Hal tersebut diaampaikan Kasi P2M BNNK Ciamis Deny Setiawan saat menggelar Rapat Kerja (Raker) Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di lingkungan swasta, di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya. Selasa (28/7).

Hadir sebagai narasumber, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis Dadan Wiadi dengan materi "UMKM dan Pemberantasan Narkoba". Sementara itu, Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis Rachman Haerudin menyampaikan materi "Pentingnya Peran Serta Dunia Usaha Dalam Menanggulangi Masalah Narkoba di Indonesia", dan Kasi Pemberantasan BNNK Ciamis Kompol Ricky Lesmana menyampaikan materi “Dampak Narkotika dan Strategi Mengantisipasinya”.

Kasi P2M BNNK Ciamis Deny Setiawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk penyampaian informasi, baik itu program kerja BNN maupun memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba apabila disalahgunakan.

"Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dan dengan keseriusan yang terukur dan terarah melalui berbagai aspek, baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi," pungkas Deny.

Di tempat yang sama, Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin mengungkapkan bahwa Indonesia masuk dalam situasi darurat narkoba. Dari keadaan tersebut tidak ada jaminan bahwa satu lingkungan akan bebas narkoba.

"Narkoba masuk ke semua lingkungan, baik pemerintah, aparat, swasta, masyarakat juga termasuk lingkungan dunia usaha. Narkoba pun masuk tidak hanya di kota-kota besar saja tetapi sudah merambah hingga pelosok desa," ungkapnya.

Engkos mengatakan, narkoba merupakan masalah yang sudah cukup lama, bahkan di seluruh dunia ancamannya cukup serius, karena runtuhnya sebuah negara, bangsa di samping faktor lain seperti sparatis, pemberontakan, teroris juga karena narkoba.

“Seberapa kuat satu negara, setelah narkoba masuk maka akan menjadi ancaman serius bagi negara tersebut," ucap Engkos.

Bukan hanya merusak individunya saja, tambah Engkos, namun juga merusak produktivitas dari sebuah tatanan dunia usaha.

"Maka BNN penting untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat termasuk dengan kalangan dunia usaha dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," ujar Engkos.