Kasus COVID-19 Merebak, Pemkab Aceh Tengah Aktifkan Tempat Isolasi

Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akhirnya mengaktifkan lokasi isolasi bagi pasien kontak erat di rumah sakit regional yang berlokasi di kawasan Blang Bebangka, Pegasing, menyusul munculnya empat kasus konfirmasi positif COVID-19.

Untuk memastikan kesiapan lokasi dan sarana prasarana pendukungnya, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar bersama anggota Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kamis (30/7) melakukan peninjauan tempat isolasi tersebut. Beberapa fasilitas pendukung seperti kamar mandi, instalasi air bersih, septic tank, ventilator udara dan lain-lain, memang sudah disiapkan oleh sejak beberapa bulan lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Aceh Tengah Yunasri yang ikut mendampingi kunjungan Bupati Shabela, mengatakan saat ini ada empat orang yang dilakukan isolasi di tempat terawbut. Dirinya menjelaskan bahwa yang diisolasi di tempat ini bukan pasien terkonfirmasi positif, melainkan kontak erat yang sedang menunggu hasil tes swab.

“Hari ini empat orang sudah kita pindahkan kesini, tapi yang diisolasi ini bukan pasien yang COVID-19, melainkan kontak erat dengan pasien positif dari hasil tracking yang kami lakukan. Mereka ini sedang menunggu hasil tes swab yang belum keluar” ungkap Yunasri.

Yunasri menjelaskan, untuk pasien yang sudah dinyatakan positif COVID-19 dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit rujukan.

“Dari empat kasus terkonfirmasi positif di Aceh Tengah, tiga orang diisolasi di RSUD Datu Beru Takengon, sementara satu lagi di RSUD Zainul Abidin, Banda Aceh,” jelasnya.

Yunasri juga memprediksi akan terjadi penambahan kontak erat mengingat pihaknya masih terus melakukan tracking, termasuk orang-orang pernah terlibat kontak dengan pasien positif dari kabupaten Bener Meriah yang ternyata berdomisili di Aceh Tengah.

“Selain empat orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh Tengah, ada dua pasien yang merupakan tenaga medis di Kabupaten Bener Meriah tapi berdomisili di sini, kita akan lakukan tracking terhadap orang-orang yang ditengarai pernah terlibat kontak fisik, kemudian akan dilakukan tes swab secepatnya, dan sementara menunggu hasil laboratorium, mereka akan diisolasi," ujar Yunasri.