Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Kunjungi Labuan Bajo

Labuan Bajo - Utusan Khusus Presiden Seychelles (Negara Kepulauan Afrika) Untuk ASEAN bidang ekowisata melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo dan diterima langsung oleh Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula di ruang kerjanya, Senin (3/8).

Kunjungan kerja terkait pengembangan ekowisata di Provinsi NTT salah satunya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat NTT.

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas kunjungan kerja Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN bidang ekowisata di Labuan Bajo.

Bupati Gusti mengatakan dubes telah mencurahkan seluruh pengalaman dan kelebihannya dalam dunia pariwisata terutama memperkenalkan negara Seychelles sebagai daerah pariwisata.

Menurut bupati, ada konektivitas antara Gubernur NTT dan dubes Seychelles dalam dunia pariwisata dan lingkungan hidup yang bila dioptimalkan maka sangat-sangat berdampak pada pengembangan wisata Flores ke depan.

Sebagaimana kita ketahui, Labuan Bajo Manggarai Barat telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai destinasi wisata super prioritas beberapa waktu lalu membawa dampak yang positif bagi perkembangan pariwisata di Labuan Bajo.

"Setelah penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden Joko Widodo, Labuan Bajo dengan binatang Komodo menjadi destinasi wisata yang cukup diperhitungkan untuk dikunjungi oleh para wisatawan," katanya.

Bupati Gusti menyadari bahwa Manggarai Barat kekurangan dana APBD II sehingga tidak bisa lepas dari campur tangan pemerintah pusat dalam membantu pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata.

"Kami berterimakasih kepada pemerintah pusat atas perhatian yang cukup luar biasa selama ini guna menyiapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, dan tahun ini proyek KSPN sudah berjalan walaupun ditengah ancaman pandemi Covid19 di daerah ini," ungkapnya.

Sementara itu, Utusan Khusus Presiden Seychelles (Negara Kepulauan Afrika) Untuk ASEAN bidang ekowisata Nico Barito mengatakan, Labuan Bajo dengan binatang komodo sebagai daya tarik utama Kepariwisataan sudah mendunia dan menjadi ikon baru dalam dunia Kepariwisataan.

"Komodo sudah menjadi ikon Kepariwisataan di Labuan Bajo, NTT dan Indonesia, ini merupakan berkah Tuhan yang luar biasa untuk masyarakat NTT, namun butuh sentuhan baru terkait pengembangan Kepariwisataan, sehingga mendorong kami untuk membangun diskusi intens dengan bupati Manggarai Barat terkait hal itu," katanya.

Nico mengatakan, pihaknya coba menawarkan kerjasama penyusunan master plan pengembangan kawasan pariwisata bisnis, dimana pemda Manggarai Barat selain sebagai regulator yang hanya melayani investor, tapi juga inisiator dalam mendesain kawasan bisnis pariwisata, ungkapnya.

"Kami akan bantu dengan pengalaman yang sudah dimiliki, ini lebih pada tujuan utama untuk mensejahterakan masyarakat," ucapnya.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Sekda Manggarai Barat Ismail Surdi S.PKP, Asisten 2 Martinus Ban, plh. Asisten 1 Ambros Syukur, Kepala BP4D Fransiskus S Sodo, Kadis Pariwisata Agustinus Rinus, Konsular Bidang Ekowisata Ursula Dara, ADC/Asisten Protokol Irwan Herdiansyah.