Batang - Keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang disiapkan Presiden Joko Widodo sebagai tempat relokasi industri luar negeri yang akan menyerap ribuan tenaga kerja. KIT Batang akan berdiri Politkenik Megatronik sebagai distributor tenaga kerja yang mempunyai skil 4.0 di bawah Kementerian Perindustrian.
"Oleh karena itu, kita harus menyiapkan calon tenaga kerja agar ada perimbangan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan industri," kata Bupati Batang Wihaji di Aula Kabupaten Batang, Selasa (4/8).
Ia pun sudah menyampaikan poin terpenting kepada pemerintah pusat yang harus melibatkan tenaga kerja warga lokal.
Diungkapkannya bahwa dirinya tidak egosentris, tapi lebih berpihak kepada warga Batang yang lebih membutuhkan pekerjaan.
"Maka saya minta semua kepala desa mendata calon tenaga kerja yang terlatih maupun tidak terlatih," pintanya.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Batang itu juga meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja untuk membuka kejar paket C atau pelatihan kerja yang mendukung prasayaratnya tenaga kerja yang dibutuhkan.
"Prasyarat tenaga kerja minimal setara SMA atau memiliki ketrampilan mesin, elektronik dan lainya. Oleh karena itu, kita siapkan dengan buka sekolah kejar paket atau pelatihan kerja," jelasnya.
Wihaji menjelaskan, industri berskala internasional dari penanam modal asing maupun dalam negeri akan berdiri di KIT Batang dan kawasan yang disiapkan sekitar 4.300 hektar. Untuk percepatan tahap pertama dalam waktu dua tahun mulai dibangun 450 hektar.
"Kurun waktu dua tahun kedepan industri sudah mulai dibangun, maka persiapkan sedini mungkin tenaga kerja kita agar bisa berkompetisi sebagai tenaga ahli maupun tenaga kerja lainnya," pungkasnya.