Dua Penyair Gayo Lolos Kurasi Antologi Puisi

Takengon – Pandemi COVID-19 akhirnya mengilhami penyair Remy Silado untuk menerbitkan antologi “99 Puisi Corona Karya Wartawan Penyair”.

Setelah dilakukan kurasi oleh kurator tunggal Remy Sylado terhadap ratusan karya yang masuk akhirnya terpilih 99 karya wartawan penyair dari seluruh Indonesia untuk mengisi buku antologi puisi tersebut. 97 karya puisi yang dikurasi merupakan karya para wartawan penyair dari seluruh pelosok negeri, sementara 2 puisi lagi merupakan karya dua ‘penyair undangan khusus’ yaitu Sutardji Calzoum Bachri dan KH Ahmad Musthofa Bisri atau yang akrab dipanggil Gus Mus.

Buku Antologi 99 Puisi Corona ini nantinya akan dilengkapi dengan epilog dari Prof. Abdul Hadi WM dan prolog dari Remy Syado.

Yang membanggakan bagi kalangan penyair dan budayawan serta masyarakat di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah dua puisi berjudul ‘Aquarium Wabah 2’ karya Fikar W Eda dan ‘Bilangan Covid 19 Pada Ramadhan 1441’ karya Salman Yoga, lolos dalam kurasi yang diumumkan oleh Humas Panitia, Deny Kurnia di Jakarta, pekan lalu.

Pengamat Budaya Gayo Muhammad Syukri mengungkapkan lolosnya karya dua wartawan penyair dari Gayo ini secara kapasitas dan kualitas serta jam terbangnya, kedua penyair ini sudah tidak diragukan lagi.

“Fikar W Eda dan Salman Yoga sudah lama dikenal sebagai penyair yang sangat konsisten dengan karya-karyanya, keduanya dikenal tidak hanya di daerah, tapi sudah dikenal secara nasional, bahkan di negara-negara Melayu Serumpun," terangnya. (Fathan Muhammad Taufiq/Aceh Tengah).