Batang - Dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, Jawa Tengah, mengikutsertakan seluruh kalangan, salah satunya adalah para santri yang tentunya telah memiliki benteng terkuat yaitu iman dan takwa dalam menangkal penyalahgunaan narkoba.
“Melihat dari usianya, remaja termasuk sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. Maka kita fokuskan di pondok pesantren dan panti asuhan, jangan sampai mereka di sini terpapar narkoba,” terang Kepala BNNK Batang AKBP Windarto, usai memaparkan materi pencegahan penyalahgunaan narkoba, dalam diseminasi informasi melalui tshow, di Aula Panti Asuhan Roudlotul Mahbubin, Watesalit, Kabupaten Batang, Jumat (7/8).
Lebih lanjut, Windarto menerangkan, para santri harus membangun kekuatan untuk menolaknya, sehingga ke depan mereka benar-benar bebas dari penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil pemetaan, memang di pondok pesantren dan panti asuhan belum terdapat indikasi penyalahgunaan narkoba.
“Meskipun demikian BNN tetap mengutamakan pencegahan. Jangan sampai yang belum ada ini malah jadi ada,” harapnya.
Dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, ujarnya, BNN selalu menyeluruh, tetapi tetap memperhatikan tingkat kerawanannya untuk diutamakan dalam pencegahan.
“Para santri secara agama pasti sudah maksimal. Dan tadi pun pak ustaz telah menyampaikan narkoba itu haram, kalau sudah tahu dilarang agama pasti tidak akan memakai,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Roudlotul Mahbubin Watesalit Ustaz Saefudin mengemukakan, diseminasi informasi tentang bahaya narkoba mulai lini pondok pesantren maupun panti asuhan karena pencegahan memang perlu dilakukan sejak awal.
“Menurut Islam baik dari Al Quran, Hadits maupun Jumhur Ulama, sudah sepakat bahwa narkoba, khamr (minuman beralkohol) yang memabukkan itu adalah haram hukumnya,” jelasnya.
Dirinya meminta generasi muda saat ini harus lebih selektif dalam bergaul. Manfaat waktu luang dengan hal positif, jangan sampai mubazir (sia-sia).
“Gunakan waktu luang untuk wudhu, shalat dan membaca Al Quran. Dan benteng terkuat kita adalah iman dan takwa,” tegasnya.
Ustadz Saefudin juga mengimbau orang tua untuk memantau pergaulan anak-anaknya.
“Rasulullah bersabda : Kalau kamu ingin tahu kelakuan anakmu, maka lihatlah teman dari anakmu itu. Artinya jika temannya baik, maka pasti anakmu pun baik, begitu pula sebaliknya,” pungkasnya.