Batang - Teh merupakan minuman penyegar setelah air putih yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Hal ini menginspirasi Zumrotul (48) Guru Sekolah Dasar asal Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah untuk usaha produksi teh sangan khas Desa Sodong.
“Selain kopi dan cengkeh Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang juga menjadi sentra tanaman teh, selama ini para petani menjualnya hanya dengan bentuk petik daun untuk disalurkan ke pengepul,” kata Zumrotul saat ditemui di Desa Sodong, Selasa, (11/8).a.
Dijelaskannya, dari berbagai percobaan akhirnya dapat menjual teh dengan harga tinggi Rp80 ribu per kg.
Untuk pemasaran produknya, Zomratul masih memasarkan di Desa Sodong lebih mengandalkan dari mulut ke mulut untuk menyebarkan hasil olahan teh sangannya dengan cakupan pemasarannya Batang dan Pekalongan.
Dalam sebulan, omset penjualan dapat menghabiskan 30 kg teh sangan yang berkisar Rp2,4 juta.
“Upaya menaikkan nilai tambah dari bahan mentah menjadi produk dan membantu masyarakat sekitar agar dapat membantu perekonomian mereka berencana untuk membentuk koperasi atau paguyuban petani teh Desa Sodong,” tuturnya.
Diharapkan, Pemerintah Kabupaten Batang dapat melihat usaha kami menciptakan teh sangan sebagai oleh-oleh khas Batang, agar membantu kita menjadikan UMKM unggulan Pemerintah Kabupaten Batang. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)