Bank NTT Labuan Bajo Sosialisasi Penyaluran Dana Stimulus bagi UMKM

Labuan Bajo - Manajemen Bank NTT Cabang Labuan Bajo bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Manggarai Barat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembukaan rekening di Bank NTT untuk penyaluran dana stimulan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang terdampak COVID-19 di Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (12/8).

Pimpinan Bank NTT Cabang Labuan Bajo Vinsensius Roma memberikan penjelasan teknis penyaluran dana stimulan bagi pelaku UMKM yang terdampak COVID-19.

"Penyaluran dana bagi UMKM akan disalurkan melalui bank NTT dengan menggunakan rekening masing-masing penerima dan di ambil pada masing masing sesuai wilayah," katanya.

Adapun penyaluran dana stimulan bagi UMKM dilakukan pada beberapa titik diantaranya Kecamatan Komodo akan dilayani di Bank NTT unit kampung Ujung Labuan Bajo dan kantor Cabang di Jalan Serenaru Labuan Bajo dan di Bank NTT kantor kas yang berada kantor Bupati Manggarai Barat

Sedangkan untuk kecamatan Mbeliling dan Sanongoang akan dilayani di unit Bank NTT Bambor, Kecamatan Lembor dan Lembor Selatan akan di layani di Bank NTT di Wae Nakeng Lembor/ Warga di Kecamatan Kuwus, Ndoso dan Kuwus Barat akan di layani di Bank NTT unit Golo Welu, sedangkan Kecamatan Boleng, Pacar dan Macang Pacar akan di layani di Bank NTT unit Terang Kecamatan Boleng

Dalam kesempatan itu Kepala Bank NTT juga berharap agar penerimaan dana ini oleh para pelaku UMKM bisa di manfaatkaan untuk mengerakan usaha ekonominya

Sementra kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Manggarai Barat Fransiskus Sukur berharap para pelaku UMKM yang menerima dana stimulan yang terdampak covids-19 ini bisa di manfaatkan utuk menambah modal usahanya. Menurut dia, dana yang sudah masuk di rekening, bisa di ambil semua dan bisa juga di simpan di rekening tersebut, katanya

Untuk di ketahui, Bank NTT Cabang Labuan Bajo, ditunjuk sebagai salah satu bank untuk penyaluran dana bantuan Pemkab Manggarai Barat bagi para pelaku UMKM yang terdampak COVID-19. (Frumentius Amas dan Thomas Edison Trikora)