Grobogan - Bupati Sri Sumarni mengukuhkan kepengurusan Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Grobogan periode 2020-2023 secara virtual, Selasa (25/8).
Pengukuhan yang dilangsungkan dari ruang rapat wakil bupati itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Moh Sumarsono, Kepala Bappeda Anang Armunanto, serta sejumlah pejabat terkait.
Jumlah pengurus DRD Grobogan yang dikukuhkan tersebut sebanyak 18 orang. Adapun posisi Ketua DRD Grobogan dipercayakan pada Darsono.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sri mengucapkan selamat kepada para pengurus DRD yang baru saja dikukuhkan. Sri mengatakan, mengingat situasi dan kondisi, pengukuhan pengurus DRD ini terpaksa dilaksanakan secara virtual. Meski demikian, pengukuhan ini tidak mengurangi arti dan makna serta keabsahan atas keberadaan DRD Grobogan.
“Saya atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Grobogan menyampaikan selamat kepada anggota Dewan Riset Daerah Kabupaten Grobogan periode 2020-2023. Selamat memberikan pengabdian kepada Kabupaten Grobogan yang kita cintai ini. Mari bersama mewujudkan Kabupaten Grobogan yang semakin hebat, berdaya saing tinggi menuju masyarakat yang semakin sejahtera,” tegas bupati.
Bupati Sri mengataoan, sejauh ini sudah banyak prestasi yang diraih pemkab yang mesti harus dituntaskan.
“Ada beberapa hal yang masih perlu perhatian serius. Antara lain, masalah kemiskinan, angka kematian ibu dan bayi (AKI-AKB), stunting, angka putus sekolah, dan juga masalah sosial lainya,” katanya.
Selain masalah itu, tambah Sri, pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui UMKM, petani, dan sektor riil lainya perlu terus dikembangakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Kemudian, berbagai potensi unggulan di Grobogan masih banyak yang bisa digali dengan inovasi dan kreativitas untuk bisa dimanfaatkan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terkait kondisi itulah, bupati mengaku sangat apresiatif dan mendukung ketika kepala Bappeda Grobogan melaporkan untuk membentuk DRD dimana para pengurus DRD tersebut sebagian besar diambil dari putra-putra daerah yang telah sukses menjadi akademisi pada berbagai disiplin ilmu.
“Sebagai putra daerah atau setidaknya memiliki hubungan emosional dengan Grobogan, kami berharap banyak agar bapak/ibu berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya guna menjadi pemikir, penyusun kajian akademis, sekaligus mempelopori penelitian dan riset terhadap berbagai permasalahan dan potensi Kabupaten Grobogan. Hasilnya akan menjadi masukan dan bahan dalam memecahkan berbagai permasalahan serta penyusunan kebijakan pembangunan daerah,” imbuhnya.