Wabup Tanah Datar Apresiasi Inovasi Pengelolaan Keuangan Nagari Sungai Tarab

Tanah Datar - Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengapresiasi inovasi penerapan pola pembinaan pengelolaan keuangan nagari di Kecamatan Sungai Tarab, dalam peluncuran Kamis (27/8).

“Inovasi sangat dibutuhkan dalam sebuah sistem pemerintahan sehingga pelaksanaan pelayanan ataupun pengelolaan dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,” ujar wabup.

Dan Inovasi yang digagas Kecamatan Sungai Tarab ini, tambah wabup, bisa dilihat bahwa inovasi ini sangat membantu pemerintah nagari dalam pengelolaan keuangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban.

“Kita melihat inovasi ini menghadirkan sebuah klinik konsultasi pengelolaan keuangan nagari, diharapkan mampu menjadi sarana peningkatan pemahaman terhadap tata cara ataupun prosedur pengelolaan yang baik sehingga aparatur yang mengelola keuangan tidak berurusan dengan hukum karena terlibat kasus-kasus penyalahgunaan ataupun penyimpangan pengelolaan keuangan,” ujarnya

Tentunya ke depan, ujar Zuldafri, inovasi yang dilahirkan Kecamatan Sungai Tarab ini, butuh komitmen yang kuat untuk diimplementasikan serta tidak ada salahnya juga dilaksanakan di 13 kecamatan lainnya di Tanah Datar.

“Kita menilai, inovasi ini layak untuk terus dikembangkan dan diimplementasikan  di seluruh jajaran pemerintahan, terutama di nagari, karena ketika program ini menghasilkan pengelolaan yang transparan, tepat sasaran dan efektif, tentu bantuan lain baik dari pemerintah pusat, donatur ataupun perantau akan mengalir ke kampung halaman, sehingga tentu akan sangat membantu untuk pembangunan daerah kita yang memang minim Pendapatan Asli Daerah,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Sungai Tarab Afrizal yang kerap disapa Ayah memaparkan, inovasi ini dilahirkan di samping sebagai bahan penyelesaian pendidikannya, juga ia melihat besarnya APB Nagari yang dikelola sangat rentan terhadap kesalahan pengelolaan yang bisa menyebabkan berurusan dengan hukum.

“Dana APB Nagari ada di kisaran Rp.750 juta sampai Rp.1,4 Milyar menjadi tantangan tersendiri untuk mengelola secara transparan dan akuntabel. Nah, karenanya pihak kecamatan mengambil langkah menyediakan klinik pembinaan agar aparatur nagari paham dan mengerti dengan pengelolaan keuangan yang baik dengan bekerjasama dan bimbingan instansi terkait yang ada di tingkat kabupaten,” ujarnya.

Camat Afrizal menambahkan, dengan inovasi ini, diharapkan ke depan keterlambatan penetapan APB Nagari beberapa waktu belakangan tidak mengalami keterlambatan lagi. “APB Nagari seharusnya ditetapkan pada tahun sebelumnya, namun yang terjadi saat ini tidaklah demikian sehingga terjadilah keterlambatan dan otomatis akan berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan di nagari, makanya untuk hilangkan keterlambatan itu kita lakukanlah inovasi bimbingan ini,” ungkapnya.

Di akhir penyampaiannya, Camat Afrizal menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Nagari dan seluruh instansi terkait lainnya.

“Tentu inovasi ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan kita semua. Terima kasih pak Bupati dan pak Wabup, pak Kadis Kominfo yang turut menyediakan aplikasi khusus, Camat se-Tanah Datar, OPD lainnya, Forkopimca dan Wali Nagari se Kecamatan Sungai Tarab. Insya Allah kita bisa dan menjadi lebih baik dalam pengelolaan keuangan nagari,” pungkasnya.