Batang - Bupati Batang Wihaji mengatakan, lokasi pembangunan Islamic Center sudah dikaji sejak awal tahun 2019.
"Dari hasil Feasibility Study (FS) mengacu pada pertimbangan sosiologis dan ekonomis, sehingga ditetapkan di Dukuh Petamanan, Desa Banyuputih, Kacamatan Banyuputih," kata Wihaji usai Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Batang, Senin (14/9).
Ia juga menjelaskan, keberadaan pangkalan truk di Banyuptuih sejak dibangunnya jalan tol, PAD yang didapat dari retribusi parkir sudah mengalami penurunan, sehingga diputuskan lokasi tersebut agar punya nilai manfaat yang lebih bagi kemaslahatan umat.
Ditemui secara terpisah, Anggota Fraksi Nasional Demokrat Muafi dari dapil 3 yang meliputi Kecamatan Gringsing, Limpung, Banyuputih dan Tersono sangat mendukung lokasi Islamic Center berada di Banyuputih sebagai perluasan kota.
"Islamic center sangat bagus di Banyuputih, karena sangat diharapkan masyarakat setempat," katanya.
Ia pun beralasan, dengan Islamic center di Banyuputih berarti ada pemerataan pembangunan infrastruktur yang tentunya dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah.
"Apalagi dilokasi Islamic Center yang akan dibangun ada kegiatan yang tidak baik. Oleh karena itu Islamic Center diharapkan dapat merubah, agar ada kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Tidak hanya itu, di Kecamatan Gringsing, Banyuptih, Limpung dan Tersono akan menambah geliat ekonomi baru disamping sebagai pusatnya kegiataan keagamaan di Kabupaten Batang.
"Inilah harapan masyarakat daerah pemilihan 3 Batang yang sangat menginginkan menjadi pusat kegiatan keagamaan," pungkasnya.