Subsidi Kuota Mulai Disalurkan ke Madrasah

Batang - Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang kini mayoritas dilakukan di segela jenjang pendidikan menjadi salah satu solusi di masa pandemi yang mengharuskan guru maupun siswa menggunakan pulsa atau kuota untuk menunjang kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).

Maka demi memperlancar kegiatan BDR, salah satu provider kartu seluler memberikan bantuan subsidi kuota kepada para pelajar sesuai program dari Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang yang akan disalurkan mulai dari tingkat Raudatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Batang.

“Saya sangat mengapresiasi bantuan subsidi kuota untuk membantu PJJ atau BDR, sebab hingga saat ini Kemenag belum mengizinkan pembelajaran tatap muka. Yang masih menjadi penghalang tentu kuota yang minim untuk para siswa, guru dan orang tua, maka subsisdi ini sangat membantu kami,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Batang Munif di Aula Koperda Kemenag Kabupaten Batang, Senin (21/9).

Kemenag Pusat telah menjalin kesepakatan dengan salah satu provider yang memiliki misi mempermudah akses BDR.

“Kuota yang diperlukan dalam sekali BDR mencapai lebih dari satu Giga Bite (GB), bahkan ada orang tua yang harus menjual ternak hanya untuk memenuhi kebutuhan kuota, sementara kebutuhan sehari-hari pun belum tercukupi,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan, rencananya terdapat sekitar 40 ribu kartu yang akan dibagikan kepada anak didik dengan tepat waktu. Dengan jumlah sekolah yaitu RA sebanyak 125, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 123, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 34 dan MA 12.

“Semoga pihak Madrasah sudah tidak risau lagi, sehingga PJJ bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui fasilitas Google Clasroom, E-learning Madrasah maupun Zoom telah disediakan dari provider, sehingga pembelajaran lebih maksimal,” harapnya.

Sementara, Manajer provider salah satu kartu seluler, Edi Joko mengutarakan, program donasi atau subsidi kuota sebelumnya telah dilakukan di sekolah-sekolah yang berada di bawah Disdikbud Batang. Demikian pula pihaknya juga menyambut positif program nasional dari Kemenag RI dengan membagikan subsidi kuota ke Madrasah se-Kabupaten Batang.

Pihaknya juga mengapresiasi Kemenag Batang yang mengizinkan untuk mendistribusikan bantuan kuota bagi seluruh pelajar Madrasah yang bernaung di bawah Kemenag.

“Jadi untuk tahap awal kami berikan 30 GB secara cuma-cuma, yang diperuntukkan bagi kebutuhan pembelajaran, sehingga tepat sasaran. Di samping itu, sebagai apresiasi kami berikan tambahan kuota sebesar 55 GB,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengawas MTs dan MA, Minarsih menuturkan, kuota saat ini memang sangat dibutuhkan anak didik khususnya di tingkat Madrasah karena mayoritas dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Bantuan kuota ini sangat bermanfaat karena dalam proses pembelajaran melalui E-learning Madrasah membutuhkan kuota yang banyak. Dalam sehari membutuhkan 8-10 GB, sehingga orang tua merasa keberatan jika tidak dibantu dengan program subsidi kuota,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)