Batang - Pemerintah Kabupaten Batang menerima kunjungan kerja Pemkab Subang terkait peranan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Aula Kantor Bupati, Selasa (6/10).
Bupati Subang Ruhimat mengatakan, pihaknya melakukan kunker dalam rangka belajar tentang peran BUMD untuk meningkatkan PAD, karena melihat saat ini Kabupaten Batang perkembangannya sangat cepat, apalagi ada Kawasan Industri Terpadu (KIT).
“Insya Allah Pemkab Subang akan ada juga, karena itu kita ingin Pemkab Batang menurunkan ilmunya agar bermanfaat untuk Pemkab Subang. Mudah-mudahan kesediaan teman-teman di Kabupaten Batang untuk kiranya memberi wawasan kepada rombongan saya agar berdiskusi terkait tentang peran BUMD untuk meningkatkan PAD lewat KIT Batang,” jelasnya.
Ia berharap bisa bertatap muka langsung dengan Dinas Perizinan Kabupaten Batang, agar diskusinya lebih efektif, karena Kabupaten Subang dan Batang banyak persamaan seperti sama-sama punya proyek, kalau kita sangkuriang dan kalau di Kabupaten Batang pojokan.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, KIT di Kabupaten Batang intinya hanya satu yaitu keinginan Presiden Joko Widodo untuk membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan demi kepentingan rakyat Indonesiai.
Wihaji menjelaskan, di dalam kawasan KIT Batang nanti ada kampus, juga ada megatronik dari Kementerian Perindustrian RI dan ada rusun untuk rumah karyawan.
“Anggaran KIT dari pusat lumayan banyak sekitar Rp18,6 triliun tahun depan. Tentu step by step, sekarang masih membuat 10 pekerjaan baik simpang susun kemudian infrastruktur jalan non tol dan priemer kawasan yang akan dibangun tahun ini khususnya yang 450 hektar, pelaksanaan bulan Oktober sudah lelang mungkin November sudah bekerja,” terangnya.
Lebih lanjut diterangkannya, mungkin dari Kabupaten Subang terlebih dahulu dalam proyek seperti ini, tapi mari kita bersama-sama belajar dan bertukar pikiran untuk kebutuhan masyarakat masing-masing daerah agar manfaatnya benar-benar terasa.