Kemenparekraf Sosialisasi Panduan CHSE Usaha Wisata Selam di Labuan Bajo

Labuan Bajo - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mendorong para pelaku usaha wisata selam di Labuan Bajo untuk menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani mengatakan dalam mengaktifkan kembali sektor pariwisata diperlukan persiapan penerapan protokol kesehatan yang baik.

"Sebagai salah satu upaya dalam mengaktifkan serta membangkitkan kembali industri pariwisata khususnya wisata selam, kami mendorong para pelaku usaha wisata selam untuk menerapkan protokol kesehatan berdasarkan panduan yang telah disusun,” katanya Selasa (6/10).

Dijelaskan, destinasi wisata di Indonesia Timur merupakan destinasi yang banyak digemari wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk melakukan kegiatan wisata selam. Namun, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar terhadap industri wisata selam.

Dalam menyusun panduan protokol CHSE ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan Divers Alert Network (DAN) Indonesia. Panduan protokol kesehatan berbasis CHSE untuk wisata selam dapat diakses oleh seluruh stakeholders wisata selam di situs www.kemenparekraf.go.id.

“Selain meminimalisasi penyebaran COVID-19 panduan ini bertujuan agar wisata selam di Indonesia memenuhi standar keselamatan serta mendapatkan kepercayaan dalam aspek kesehatan dari wisatawan selam nusantara maupun mancanegara, sehingga industri wisata selam di Indonesia dapat bangkit kembali,” jelas Rizki.(Syarif ab)