Pimpinan Daerah Harus Bangun Cara Berpikir Pariwisata Yang Integral

Labuan Bajo - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta 11 kepala daerah se–daratan Flores, Lembata, Alor dan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) untuk membangun cara berpikir pariwisata yang integral.

“Basis dalam membangun pariwisata ke depan adalah masyarakat. Kita harus mampu mendesain berbagai kebijakan pariwisata untuk kepentingan community tourism atau masyarakat pariwisata. Karenanya, perlu dibangun cara berpikir pariwisata,” katanya, Selasa (6/10).

Ada 11 kabupaten yang menjadi wilayah koordinatif BOPLBF, yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor serta Bima dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Gubernur, membangun pariwisata harus mulai dengan konsep yang jelas dan dimengerti dimulai dari teori seperti apa lalu turunan serta prakteknya harus didesain dengan jelas.

“Jangan kita bicara pariwisata dengan konsep yang wow, tapi tidak kita mengerti. Dalam rapat ini, tidak boleh kita omong hal-hal yang kita sendiri tidak tahu. Harus jelas ilmunya seperti ini, turunannya bagaimana? Kerangka berpikir masyarakat seperti ini, kerangka berpikir pemerintah harus begini dan dunia usaha harus seprti ini. Ini harus dimengerti dan didesain dengan baik, baru kita dapat melayani masyarakat secara baik,” ujarnya.

Secara khusus, Gubernur VBL meminta para Kepala Dinas Pariwisata se-daratan Flores, Lembata dan Alor agar punya mindset pariwisata serta menunjukan cara kerja yang luar biasa.

Selain itu juga mampu membangun jaringan dengan para pelaku dan pegiat pariwisata nasional dan dunia serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

(Biro Humas Protokol NTT/ Syarif ab)