Hasil Olahan Hasil Pertanian Singkawang Dipasarkan Hingga ke Luar Negeri

Singkawang – Hasil olahan pertanian menjadi makanan oleh pelaku UKM Kecamatan Singkawang Utara Ruliansyah patut diapresiasi. Pasalnya, produk makanan yang dihasilkannya berhasil dipasarkan hingga ke luar negeri.

Ruliansyah mengatakan, jika usaha yang dilakukannya sudah berjalan sekitar 12 tahun.

“Dalam pengiriman ke luar negeri, alhamdulilah sampai sekarang belum ada kendala yang berarti,” katanya, Senin (5/10).

Bahan-bahan yang digunakan untuk produksinya adalah berasal dari pertanian, seperti ubi, keladi, ubi jalar ungu, pisang dan lain-lain.

“Untuk ketersediaan bahan baku sampai saat ini belum ada masalah,” ujarnya.

Setelah berkoordinasi dengan Wali Kota Singkawang, dia berharap produksinya bisa semakin meningkat, karena pemasarannya ikut dibantu Pemkot Singkawang.

“Sewaktu pengiriman perdana ke Malaysia ada sebanyak 54 dus. Sementara ini permintaan sudah banyak, rencananya saya mau ajak Wali Kota Singkawang ke Malaysia. Mungkin sekitar 2-3 bulan kedepan,” ungkapnya.

Menurutnya minat beli dari Malaysia cukup tinggi terutama pada produk olahan pertanian, makanan dan minuman.

“Kalau pertanian seperti kelapa, jeruk, salak, pisang, keladi, ubi, buah naga, manggis, mangga dan lain-lain,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengapresiasi ekspor bahan makanan olahan hasil pertanian yang diproduksi Ruliansyah.

“Saya mengapresiasi ekspor bahan makanan olahan hasil pertanian asal Kota Singkawang yang diproduksi Ruliansyah, karena telah mendapatkan penghargaan dari Kantor Bea Cukai Sintete atas kontribusi positif terhadap peningkatan ekspor dan investasi berorientasi ekspor di wilayah kerja KPPBC TMP C Sintete,” kata Tjhai Chui Mie.

Menurutnya, produk olahan makanan hasil pertanian yang dihasilkan Ruliansyah adalah berupa keripik singkong, keripik talas atau keladi, keripik pisang dan kering ubi ungu, yang kesemuanya di ekspor ke negara tetangga Malaysia.

“Saya mengharapkan apa yang telah dilakukan oleh Ruliansyah bisa menjadi inspirasi dan diikuti oleh pelaku-pelaku UKM yang ada di Kota Singkawang. Saya juga meminta dinas terkait agar selalu memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku UKM yang ada di Singkawang,” ujarnya.

Terlebih hasil olahan yang dilakukan Ruliansyah setiap bulannya cukup banyak dan bahkan sudah dilakukannya sejak 12 tahun yang lalu.

“Ini harus kita bina dan kita dampingi sehingga hasil produksi setiap bulannya bisa semakin meningkat dan harapannya nanti dia bisa packaging sendiri mengingat Kota Singkawang punya merk tersendiri sehingga produksinya semakin meningkat,” ungkapnya.

Kemudian, pembinaan terhadap UKM-UKM yang lainnya juga harus dilakukan oleh Disperindagkop dan UKM Singkawang sehingga bisa di ekspor keluar Singkawang.

“Dengan begitu tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Singkawang,” jelasnya.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat Singkawang untuk bersama-sama melihat peluang-peluang bisnis ini walaupun sekarang masih dimasa pandemi Covid-19.

“Kita masih bisa menggunakan IT untuk mempromosikan produk-produk kita dan mudah-mudahan bisa dikirim ke luar negeri,” tuturnya.