Demak – Kabupaten Demak saat ini berstatus zona kuning, namun kewaspadaan harus tetap dijaga untuk terus menekan jumlah penularan COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Survelians dan Imunisasi Dinas Kesehatan Demak Subandi, Rabu (7/10).
Calon peserta pelatihan sebanyak 60 orang wajib menjalani tes swab agar diketahui kondisinya sebelum mengikuti pelatihan selama 5 hari. Sebelum menjalani tes swab calon peserta diberi pemahaman untuk selalu waspada dimasa pandemi.
“Sebisa mungkin kita terhindar dari penularan COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena sekarang ini banyak orang tanpa gejala atau OTG di sekitar kita. Kalau pun kita sudah tertular covid-19 tetaplah optimis untuk bisa sembuh,” katanya.
Ditambahkan, proses penyembuhan pasien COVID-19 harus dilakukan dengan isolasi mandiri agar tidak menular ke orang lain. Pasien harus istirahat cukup, makan makanan bergizi, mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dan berjemur paling lama 1 jam sehari antara jam 9 -10 pagi.
Kepala Dinas Kominfo Endah Cahyarini melalui Sekdin Kominfo Indrijantoro Widodo mengungkapkan calon peserta pelatihan berjumlah 60 orang sesuai daftar absen yang ada, mereka dikelompokkan dalam tiga skema pelatihan yaitu Junior Web Developer, Junior Office Officer dan Junior Graphic Design.
"Sedangkan test swab dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, karena jika didapatkan calon peserta yang positif covid-19, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur sebagai peserta,” terangnya.
Selama pandemi waspadai penularan covid-19, meskipun nanti dari hasil test swab peserta pelatihan dinyatakan negatif, tetap jalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan.PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan realisasi program PEN mencapai lebih dari Rp18,15 triliun dari Rp5 triliun yang ditempatkan atau melebihi target komitmen untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kendati berada di tengah pandemi. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan realisasi program PEN mencapai lebih dari Rp18,15 triliun dari Rp5 triliun yang ditempatkan atau melebihi target komitmen untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kendati berada di tengah pandemi. (Kominfo/MK/Rd)