Pemkab Sanggau: Stok Beras untuk Masyarakat Aman

Sanggau - Pemerintah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, memastikan stok pangan, khususnya beras aman alias mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi hingga krisis pangan.

"Resesi ini sebenarnya sangat mungkin terjadi, hanya saja kita tidak boleh pasrah dengan kondisi. Makanya petani kita saat ini terus menanam padi, rata-rata bahkan sudah dua kali setahun dengan hasil yang cukup baik," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sanggau Kubin ketika diwawancarai, Selasa (6/10).

Kubin memastikan bahwa saat ini kebutuhan masyarakat Sanggau akan beras cukup.

"Kalau satu karung padi itu kan sekitar 15 kg beras, kalau dia panen sekitar 60 karung tinggal kali kan saja 15 kg beras, berartikan ada satu ton lebih. Saya rasa cukup lah untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga karena konsumsi beras kalau dirata-rata masyarakat Sanggau sekitar 114 Kg pertahun dan saya rasa cukup," terangnya.

Agar masyarakat tidak kekurangan bahan pangan, kata Kubin, Badan Ketahanan Pangan saat ini sedang merangcang konsumsi beras bukan lagi 114 kg pertahun perjiwa tetapi 85-89 kg perbtahun per jiwa.

"Penggantinya apa? bisa ubi, talas, jagung, dan lain-lain yang disebut pangan sumber karbohidrat non padi. Kalaupun kita kehabisan beras kita bisa gunakan ubi, talas, jagung atau sejenisnya untuk makan pengganti beras," pungkasnya.

Oleh karena itu, Kubin juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.

"Kami melalui APBN melalui program pemanfaatan pekarangan lestari (P2L) yang tahun ini ada delapan desa di Sanggau memanfaatkan pekarangan sekitar rumah untuk menanam sayuran dan sejenisnya didalam polibek dan ada juga kita punya demplot-demplot di beberapa tempat," tuturnya.