Demak - Kepala Puskesmas Bonang ll Indah Kusumawati mengatakan, jajarannya melakukan tracing terhadap 190 orang untuk dilakukan tes usap (swab) setiap bulannya.
”Untuk pelaksanaan dalam pengambilan sampel bisa dua kali atau empat kali tergantung situasi dan kondisi di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, sasaran prioritas bagi kelompok berisiko contohnya kepada warga penderita diabetes militus atau kencing manis, kemudian ibu hamil dan komorbid dengan suspect artinya untuk warga yang sedang terkena batuk, pilek atau flu.
"Sementara ada seorang ibu hamil yang positif COVID-19 dan telah mendapatkan penanganan,” jelas Indah, Selasa (13/10).
Guna menekan angka penularan COVID-19, Indah mengatakan, tim Satuan Penegak Disiplin Protokol Kesehatan (SPDP) Dinas Komunikasi dan Informatika dan Dinakerin menggelar Operasi Yustisi di jalan raya Desa Jali, Kecamatan Bonang.
"Penertiban kepada masyarakat yang tidak mengindahkan aturan pemerintah terkait penggunaan masker di era adaptasi kebiasaan baru dilaksanakan bersama Forkopimcam Bonang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Bonang AKP Sucipto menjelaskan, untuk Operasi Yustisi di Desa Jali, terlihat sudah banyak warga yang mematuhi protokol kesehatan dibandingkan dengan desa-desa lainnya, khususnya di daerah pesisir.
”Alhamdulilah untuk warga di sekitar Desa Jali banyak yang mematuhi protokol kesehatan. Semoga warga Bonang sadar akan manfaat memakai masker, dan menyadari bahaya virus corona,” ujar kapolsek.
Meski demikian, dalam Operasi Yustisi tersebut masih ditemukan pelanggaran. Mereka yang melanggar diberikan pembinaan dan sanksi ringan.