Tingkatkan Konektivitas, Pemkab Sigi dan BAKTI Bangun Akses Internet di Desa

Sigi - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Kominfo dan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ) menyalurkan bantuan akses internet di pedesaan demi meningkatkan akses informasi dan konektivitas masyarakat Sigi yang tersebar di 36 titik.

Layanan ini nantinya akan menyediakan akses internet di sekolah-sekolah, balai latihan kerja, puskesmas, balai desa, kantor-kantor pemerintahan serta lokasi publik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) Kabupaten Sigi. 

Kepala Seksi Infrastuktur dan Teknologi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sigi Aldisar mengatakan, pemasangan akses internet berlangsung dalam 2 tahapan dan sudah mencapai 80 persen.

"Pemkab Sigi saat ini terus berupaya mengurangi kesenjangan digital hingga ke pelosok yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi dan akses internet. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan secara merata dengan menyediakan akses internet bagi pusat-pusat pelayanan ditingkat kecamatan/desa," ujar Aldisar.

Aldisar menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari program Universal Service Obligation (USO) yang dilaksanakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Pemkab Sigi dengan menyediakan prasarana telekomunikasi di wilayah 3T yang secara finansial tidak menarik minat swasta untuk dikelola (financially not viable).

Penyediaan akses internet ini, ujarnya, merupakan salah satu program USO (Universal Service Obligation) atau kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi dan informatika yang dikelola BAKTI Kemenkominfo.

"Akses internet disediakan melalui perangkat Vsat dengan kecepatan akses sebesar 2 Mbps," jelasnya.

Sebagai informasi, lokasi akses internet yang dibangun merupakan usulan dari pemerintah daerah ataupun kementerian/lembaga. Akses internet yang terbangun diharapkan mampu meningkatkan prestasi dan menumbuhkan daya saing, serta mendorong pelayanan kepada masyarakat, hingga nantinya tidak ada lagi kesenjangan akses informasi antara pedesaan dan perkotaan.