Surakarta - Museum Keris Nusantara juga memiliki koleksi keris masterpiece dari berbagai era yang bernilai seni tinggi. Berikut adalah 9 pusaka keris paling bernilai yang ada di Museum Keris Nusantara di Surakarta, Jawa Tengah.
- Kyai Tenggara
Keris Kyai Tenggara merupakan koleksi paling monumental. Keris ini dihibahkan oleh Presdien Joko Widodo. Keris ini merupakan jenis Keris Luk (berliku) 5-Tinatah Emas, yang mencerminkan Pancasila, falsafah Bangsa Indonesia. Keris yang bertipe Lar Munga dan corak atau pamor Wengko ini memiliki makna mengayomi. Keris ini dibuat pada tahun 2015 dengan warangka (sarung keris) gaya Surakarta, Ladrang Sungging. Warangka itu memiliki motif alas-alasan yang bermakna beragam suku, dan harmonisasi dengan alam. Dalam keris ini terdapat sebuah ornamen Gajah Liman sebuah makhluk berbadan naga, berkepala gajah, memiliki sayap. Ornamen itu menyimbolkan kekuasaan di darat, laut, dan udara.
- Kyai Liman Pethak
Keunikan dari keris ini adalah adanya sejumlah simbol, seperti gajah putih yang terbuat dari emas putih. Keris ini memiliki bentuk lurus dan panjang melebihi keris-keris lainnya. Sejarah keris ini, saat tahun terakhir majapahit runtuh, membuat Tuban yang kala itu merupakan pelabuhan besar tidak diawasi. Hal tersebut akhirnya menjadikan pihak Tuban ingin membuat keris tersendiri agar mereka bisa melindungi wilayah Tuban dari serangan-serangan musuh, serta memiliki legitimasi kekuasaan.
- Kiyai Brojoseno
Keris ini merupakan produksi dari era Surakarta (Brojoguno). Keris ini dibuat pada era Pakubuwono IV. Saking istimewanya, keris ini adalah salah satu yang menjadi buruan para kolektor. Hal itu karena keris ini termasuk kategori keris langka. Berdasarkan legenda yang ada, keris ini disebut-sebut bisa menembus baju zirah bangsa Eropa.
- Kanjeng Kyai Indroputro
Keris ini merupakan keris yang dibuat pada era Mataram sebelum terpecahnya Surakarta dan Yogyakarta. Pada era Sultan Agung, emas banyak diaplikasikan sebagai hiasan keris, termasuk pada keris ini. Selain emas, keris ini juga berhiaskan sejumlah berlian asli.
- Kanjeng Kyai Nagaraja
Keris ini terbilang langka yang dibuat pada era Mataram. Keris ini menampilkan simbol naga yang mencerminkan kekuasaan dan kesaktian. Selain itu, ada juga simbol alas-alasan yang mencerminkan jika penguasa itu harus membumi. Ada pula simbol kijang dan singa yang berarti seorang pemimpin harus bisa menyatukan watak yang berbeda atau berseberangan. Simbol-simbol pada keris ini dibuat dari emas asli, baik emas kuning atau putih serta berbagai macam batu berlian.
- Nyai Siyem
Benda pusaka ini berjenis Wedhung yang merupakan alat bantu pertanian. Pusaka ini dibuat pada era Hamengku Buwono VII.
- Kyai Kuntul Kencono
Pusaka ini berjenis Kudi dan dibuat pada era Padjajaran. Sama serperti Wedhung, Kudi juga merupakan alat bantu pertanian.
- Kyai Puspa Wijaya
Keris ini dibuat dengan menggunakan gaya Bali. Dibuat pada abad ke-16, keris ini memiliki berbagai macam hiasan mulai dari kusia permata batu rubi, emas, hingga berlian. Warangka keris ini terbuat dari gading dan emas murni.
- Kanjeng Kyai Rapal
Keris ini merupakan keris bergaya Madura, keris ini dibuat dari hasil asimilasi kebudayaan Madura dan Islam. Keris ini difungsikan sebagai propaganda politik serta simbolisasi agama, dan terdapat pula ukiran Arab serta kaligrafi Allah pada keris ini.