Pajak Daerah Pandeglang Hingga Akhir Triwulan III Capai 82 Persen

Pandeglang – Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, hingga akhir triwulan III tahun 2020 mencapai 82 persen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang Yahya Gunawan Kasbin, saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Optimalisasi Penerimaan PBB-P2 bersama para camat se-Kabupaten Pandeglang di Oproom Setda, Senin (26/10).

Lebih lanjut Yahya menjelaskan, pajak daerah tersebut berasal dari hotel 84 persen, restoran 84 persen realisasinya sudah melampaui 117 persen, hiburan 82 persen, reklame 85 persen, penerangan jalan 88 persen, parkir 87 persen, air tanah 109 persen, sarang walet 116 persen, pajak mineral batuan bukan logam 40 persen, PBB-P2 realisasinya 66,64 persen, dan BPHTB 112,39 persen.

“Untuk PBB P2 target awal sebesar Rp19 miliar, lalu masuk masa COVID-19 dirurunkan targetnya sehingga menjadi Rp11 miliar dan di perubahan anggaran target PBB-P2 menjadi Rp16 miliar," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin menegaskan, target pajak daerah merupakan hal yang penting dalam pembangunan daerah.

“PBB ini kan merupakan pendapatan asli daerah dan salah satunya merupakan bagian yang masuk kepada struktur APBD, selain dapat dana transfer dari pusat, dan targetnya selalu naik tiap tahunnya," ungkapnya.

Upaya memperkuat kemandirian fiskal memang tidak mudah, lanjut Pery, namun kita harus tetap optimistis dan berupaya dengan melakukan terobosan dan inovasi untuk peningkatan PAD di sektor pajak.

"Banyak kegiatan yang telah dilakukan sebagai wujud dari upaya kearah kemandirian fiskal dengan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan, antara lain tahun ini akan di-launching payment point pembayaran PBB melalui waralaba," lanjutnya.

Sekda juga berharap kepada desa yang belum dapat melunasi pajaknya sesuai target agar segera membuat terobosan-terobosan yang diharapkan dapat mencapai target dalam waktu dua bulan

“Coba cari solusi dan terobosan dalam pencapaian target PBB-P2, bangun komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan sehingga setiap permasalahan pencapaian target PBB-P2 dapat segera teratasi," ujarnya.