Perkuat UMKM, Pemkab Kubu Raya Beri Bantuan Peralatan dan Pelatihan Wirausaha

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pelatihan kewirausahaan (Enterpreneur Training) untuk servis AC dan cetak sablon serta keterampilan kerja berbasis masyarkat dan peluang kerja (usaha) bagi penjahit berbasis komunitas pondok pesantren.

Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan alat cetak sablon beserta bahan penunjangnya, mesin jahit, dan alat service AC yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada perwakilan masing-masing peserta pelatihan.

Kepala Disnakertrans Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

"Kita adakan kegiatan sebagai bentuk implementasi kebijakan stimulasi dalam melakukan kegiatan ekonomi seperti pelatihan service AC dan pelatihan menyablon yang merupakan kegiatan kewirausahaan serta pelatihan menjahit sebagai upaya membangkitkan kembali keterampilan kerja dan peluang kerja atau usaha," kata Kepala Disnakertrans Kubu Raya Heri Supriyanto usai menghadiri pelatihan kewirausahaan (Enterpreneur Training) untuk servis AC dan cetak sablon serta keterampilan kerja berbasis masyarkat dan peluang kerja (usaha) bagi penjahit berbasis komunitas Pondok Pesantren di ruang praja aula kantor bupati, Selasa (3/11).

Heri menuturkan, pelatihan ini terdiri atas dua kegiatan yaitu kegiatan pelatihan kewirausahaan dalam bentuk pelatihan sertifikasi dan rakyat menyablon dan kegiatan pelatihan keterampilan kerja berbasis pas pulang kerja atau saat dalam bentuk pelatihan menjahit berbasis komunitas pondok pesantren.

"Diadakannya pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta alat kerja agar dapat menangkap maupun berwirausaha atau menjadi pelaku usaha, agar memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi melalui penciptaan prakondisi, sehingga akan mempunyai kepercayaan melakukan usaha dan menghasilkan nilai ekonomi serta mendorong terjadinya perputaran uang transaksi atau transactions velocity of money yang dominan internal di Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.

Heri menyampaikan, pelatihan service AC dilaksanakan selama 10 hari dimulai tanggal 3 sampai 12 November 2020 yang berlokasi di bekas Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan pariwisata dan kebudayaan di Sungai Raya, pelatihan menyablon dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 3 sampai 5 November 2020 bertempat di samping kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya, sedangkan untuk pelatihan menjahit dilakukan selama 10 hari pada 3-12 November 2020 di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mulia di BTN Teluk mulus Jalan Adi Sucipto Sungai Raya.

"Peserta pelatihan service AC berasal dari 9 Kecamatan dan masing-masing Kecamatan dialokasikan 3 orang peserta pelatihan kecuali Kecamatan Sungai Raya dialokasikan 5 orang peserta dan Kecamatan Sungai Kakap 4 orang peserta sesuai dengan demografi jumlah penduduknya, untuk menyablon berasal dari tiga kelompok milenial penggiat dan pengelola wisata desa. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang 3 peserta, serta pelatihan menjahit berasal dari 20 komunitas pondok pesantren di Kabupaten Kubu Raya dan masing-masing komunitas pondok pesantren 2 orang peserta pelatihan", ucapnya.

Heri menjelaskan, pada kegiatan ini juga Pemkab Kubu Raya menyerahkan bantuan alat kerja peserta pelatihan service AC diberikan bantuan alat kerja berupa seperangkat alat service AC yaitu mesin cuci AC, flaring dan diberikan untuk masing-masing kelompok peserta peserta pelatihan menjahit diberikan kepada masing-masing pondok pesantren.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, kegiatan ini bagian dari program yang diperkuat dan dipertajam untuk membangun produktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19 agar upaya dalam pemulihan ekonomi itu bisa sampai ke rumah tangga dan bisa dimaksimalkan di desa-desa dan pelatihan ini bukan sekedar formalitas, tapi benar-benar nanti dipikirkan pasca ini dan hal-hal yang menyangkut pasarnya dan jasanya itu akan diupayakan Pemkab Kubu Raya.

"Contoh, seperti service AC, kedepan Pemkab Kubu Raya juga akan berupaya bagaimana ada pelanggan dari dinas maupun jaringan-jaringannya, karena setiap dinas itu pasti ada jaringannya. Tentunya hal ini menjadi pasar agar mereka bisa tetap berjalan survive sehingga pada akhirnya mereka akan mengembangkan diri dengan fokus terutama terhadap kualitas pekerjaan mereka termasuk sablon di tempat pariwisata yang nantinya juga akan menjadi upaya bagi anak muda untuk bisa membuat hasil di daerah wisata itu bisa lebih maksimal termasuk wisata yang ada di Kecamatan lainnya", kata Bupati Muda Mahendrawan.

Bupati menjelaskan, dengan adanya pelatihan menjahit ini juga bisa bersinergi dengan konveksi yang ada di situ dan bisa juga untuk sablon baju anak-anak dan lain sebagainya, karena kondisi ini semakin dibutuhkan untuk hal-hal yang menyangkut upaya mengurangi pengangguran dan bagi usia muda. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya satu kali habis berjalan tapi juga akan terus dimonitor dan datanya akan masuk dalam data UMKM yang dibuat melalui perizinannya maupun melalui hal-hal yang bisa mendapat peluang ukur misalnya dan sebagainya yang bisa dikembangkan.

"Yang jelas pasarnya juga kita pikirkan kedepannya. Misalnya sekolah-sekolah swasta Madrasah yang seragamnya bisa mereka jahit sendiri dan pada akhirnya bisa memberikan peluang masyarakat. Kita juga minta kesadaran semua organisasi di desa-desa supaya lebih mengutamakan jasa maupun dagang dari local yang menjadi program pemerintah Kubu Raya. ke tempat kuliah di sini lagi ya semuanya inilah makna Satunya bentuknya kita fasilitasi semua kita perkuat. Semoga kita beserta desa yang maju berkembang kemudian orang lebih banyak UMKM juga bisa berkembang. Sehingga basis utama ekonomi kebudayaan pertanian pangan dan perikanan serta hasil hasil alam bisa diolah dan dimaksimalkan termasuk pasarnya. Makanya konsep kita bagaimana memperkuat daya beli masyarakat yang semua ini harus berpihak supaya pasar mereka tetap ada," jelas bupati.

Kegiatan yang diikuti puluhan tenaga kerja itu juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mehendrawan, Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam, Ketua DWP Kubu Raya Diah Indah Setyasari, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Norasari Arani dan Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suharso.