Batang - Pemerintah Kabupaten Batang membangun bazaar bisnis di Jalan dr Sutomo guna membuka peluang bagi pengusaha lokal memasarkan produknya sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Proyek yang menggunakan dana APBD sebesar Rp3,6 miliar ini pembangunannya terus dikebut hingga kini melebihi target progres yang ditentukan.
"Dari perencanan sampai hingga sekarang proyek bazaar bisnis sudah mencapai 45,11 persen atau melebih target 7 persen dari progres," kata Bupati Batang Wihaji saat melakukan sidak, Selasa (3/11).
Bazaar bisnis tersebut direncanakan sebagai ajang promosi produk UMKM dan IKM masyarakat Kabupaten Batang.
"Untuk sementara kita menyiapkan tempat untuk produk UMKM basah sebanyak 10 tempat, produk kering 34 tempat," katanya.
Wihaji pun memastikan proyek pembangunan bazar bisnis tersebut selesai di tahun ini.
"Tahun ini proyek selesai, tahun 2021 sudah bisa operasi untuk dimanfaatkan warga Kabupaten Batang," ungkapnya
Untuk lebih profesional dalam pengelolaan bazaar bisnis, manajemen pengelolaannya direncanakan dikelola oleh ketiga.
"Kalau yang mengelola pemda nanti kurang profesional. Maka kita serahkan kepada manajemen yang akan bertanggung jawab kepada Disperindagkop," jelas Wihaji.
Adapun UMKM yang bakal menempati bazaar tersebut merupakan pedagang baru yang berdomisi di Batang.
"Pedagang yang menempati akan diseleksi oleh Disperindagkop dengan membuka pendaftaran, tapi ini dikhususkan bagi masyarakat yang berdomisili Batang," pungkasnya.