Grobogan Raih Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020

Grobogan - Pemerintah Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo kepada Pjs Bupati Grobogan Haerudin di gedung Tribrata Jakarta, Rabu (25/11).

Adapun inovasi yang dilakukan adalah terkait pengelolaan pasca panen komoditas pertanian melalui sistem resi gudang (SRG) milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, permasalahan saat panen raya adalah turunnya harga, banyaknya tengkulak dan spekulan yang memainkan harga pasar. Kemudian, berkurangnya stok pangan daerah karena habis dibeli tengkulak luar kota. Terkait kondisi itu, pihaknya menghadirkan SRG untuk mengurai permasalahan tersebut.

"Meski demikian, dalam perkembangan dari tahun 2010-2017, SRG berjalan stagnan dan hanya sedikit petani yang memanfaatkannya. Selanjutnya, dilakukan implementasi SRG yang disesuaikan dengan kondisi riil di Kabupaten Grobogan dengan langkah inovasi yang diterapkan. Yaitu, menerapkan tiga pilar dalam operasional (social, business, education), merangkul investor untuk perkuatan modal serta melakukan branding dan promosi," ujarnya.

Pihaknya juga mengusung motto SURGA PETANI yang merupakan singkatan dari sistem untuk memperjuangkan harga komoditas petani.

Dijelaskannya, fasilitasi pengangkutan, kemudahan uji mutu, pengembangan pola kemitraan bayar saat panen atau ‘yarnen’ merupakan aksi dalam inovasi sosial, sedangkan produk beras SRIKANDI dan kemitraan dengan PT Mitra Bumdes Nusantara adalah aksi dibidang business. Sementara pemberdayaan petani, poktan, gapoktan maupun koperasi adalah aksi dari pilar edukasi.

“Dengan inovasi ini, SRG Grobogan dijadikan tempat pembelajaran dan banchmarking pengelolaan SRG se-Indonesia,” jelasnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini, SRG Grobogan memiliki stakehorders seperti perbankan, Bulog, Koperasi Mitra Bumdes Nusantara, Poktan, Gapoktan, Penyuluh Pertanian dan Penyuluh SRG. Sejauh ini, SRG tercatat telah mengedukasi 350 petani, 2 poktan, 2 gapoktan, 1 koperasi dan 7 kabupaten lain di Jateng. Yakni, Kabupaten Kebumen, Pemalang Pekalongan, Demak, Jepara, Rembang dan Blora.

“Penghargaan untuk SRG ini tentunya sangat membanggakan. Soalnya, tidak mudah untuk bisa masuk dalam top 45 inovasi pelayanan publik tersebut karena banyak aspek yang dinilai. Disisi lain, dengan penghargaan ini membuktikan kalau keberadaan SRG sudah memberikan kontribusi yang bagus pada masyarakat, khususnya petani,” katanya.