Demak - Satuan Penegak Disiplin Protokol (SPDP) Kesehatan COVID-19 melaksanakan penertiban dan pendisiplinan masyarakat di jalan Desa Bantengmati, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Selasa (1/12).
Petugas mendapati penumpang mobil bak terbuka beserta pengemudinya tidak menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang berjumlah kurang lebih 12 orang perempuan tanpa mengenakan masker dan berdesakan dalam satu mobil bak terbuka.
Mobil tersebut langsung diberhentikan petugas gabungan yang terdiri Dinas Kominfo, Disnakerind, Satgas Kecamatan dan Satgas desa. Saat ditegur karena telah melanggar protokol kesehatan, mereka beralasan telah selesai bekerja dari sawah dan jika bermasker akan sulit bernapas.
”Kami ini dari bekerja di sawah pak disana panas dan berat sehingga kalo pake masker napas tersengal dan sulit bernapas,” kata rohmah salah satu buruh tani.
Koordinator SPDP Rudyanto menyayangkan ketidakpatuhan warga tersebut terhadap protokol kesehatan. Mereka tidak waspada dan mereka sangat membahayakan diri sendiri maupun keluarganya. Apalagi kondisi saat ini tren penyebaran virus korona mengalami kenaikan meskipun tidak seperti diawal pandemi.
”Bagaimanapun juga alasannya tindakan panjenengan keliru, harusnya masker bisa dipakai saat menaiki mobil, apalagi banyak orang berhimpitan dan berbicara saling dekat tanpa perlindungan masker,” kata Rudy.
”Jadi ibu-ibu semua dengan memakai masker berarti anda sudah berupaya melindungi diri, melindungi keluarga dan saudara. Sekali lagi jika keluar rumah untuk bekerja tetap pakai masker, sebab bila ditemukan lagi akan dikenakan sangsi sesuai Perbup Nomor 68 Tahun 2020 dan sanksinya pasti memberatkan panjenengan semua,” lanjut Rudy.
Menurutnya, masyarakat masih menganggap remeh virus korona bahkan mereka cenderung beranggapan bahwa COVID-19 hanya ada di kota dan tidak sampai masuk di desa.
”Justru inilah anggapan yang keliru sebab virus korona masih berkeliaran dan nasih menghantui kita semua, untuk itu tetaplah waspada dengan bermasker, sterilkan tangan dan jaga jarak yang merupakan upaya mudah menghindari virus tersebut,” tambah Rudy.
Kegiatan SPDP yang digelar di depan Balai Desa Bantengmati tersebut menertibkan kurang lebih 50 orang, dan setelah dibina serta diedukasi diberikan masker.