Batang – Di tengah rencana pemangkasan libur panjang akhir tahun oleh pemerintah pusat, destinasi wisata diperkirakan akan tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari berbagai daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan, akhir tahun memang menjadi kebiasaan masyarakat untuk berlibur, tanpa mengindahkan situasi normal atau pandemi COVID-19.
“Di waktu seperti ini, masyarakat yang merasa jenuh memang memiliki kecenderungan untuk berwisata, terutama wisata alam. Dan kita tidak bisa melarang masyarakat untuk berwisata, yang bisa kita lakukan adalah memberikan himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketika berwisata,” ujarnya saat ditemui di kantor Disparpora, Kabupaten Batang, Selasa (1/12).
Ia mengatakan, Disparpora telah menerima petunjuk dari Pemerintah pusat melalui surat edaran dan konferensi virtual terkait langkah mempersiapkan protokol kesehatan untuk objek wisata dalam menghadapi libur panjang di akhir tahun.
“Kami menerima petunjuk dari Pemerintah pusat untuk memperketat protokol kesehatan, serta dalam rapat gugus COVID-19 kami juga diberikan arahan untuk bisa mempersiapkan seluruh objek wisata ini memenuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Persiapan-persiapan yang dilakukan oleh Disparpora, jelasnya, antara lain adalah memberikan arahan kepada pengelola wisata yang dikumpulkan dalam satu forum terkait pengetatan protokol kesehatan, melakukan monitoring secara langsung ke lokasi wisata untuk memberikan pembinaan, dan terutama memberikan pembatasan jumlah wisatawan dalam kawasan wisata.
“Setiap tahun biasa kami menyambangi kawasan wisata untuk monitoring pendapatan dan pembinaan. Nanti mendekati hari libur panjang baik itu libur Natal atau tahun baru, kita akan berikan surat edaran yang tujuannya mengingatkan tentang pengetatan protokol kesehatan yang pernah disimulasikan,” jelasnya.
Destinasi wisata alam Sikembang, Kembanglangit, Blado, adalah satu tempat wisata yang tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi libur panjang akhir tahun.
Sementara itu, Pengelola tempat wisata Sikembang Gofar mengatakan, walaupun pandemi COVID-19 masih mengancam diperkirakan kawasan wisata khususnya wisata alam akan tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan, meskipun tidak akan seramai tahun sebelumnya.
“Walau masa pandemi seperti sekarang, nyatanya masyarakat masih membutuhkan suasana ketenangan seperti yang diberikan wisata alam Sikembang untuk menyegarkan pikiran masyarakat yang mungkin selama ini sangat jenuh dengan rutinitas rumah,” katanya.
Saat ini pengelola tempat wisata Sikembang tengah berusaha memperketat protokol kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung agar tetap memberikan rasa aman, nyaman dan senang kepada pengunjung pada libur panjang kali ini.
“Yang kita siapkan untuk libur panjang tahun ini adalah pengetatan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Pemerintah dengan menambahkan fasilitas cuci tangan, cairan antiseptik, pembatasan pengunjung masuk kawasan wisata, dan pemasangan banner berisi imbauan melakukan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” terangnya.