Tanah Datar Terima DIPA TA 2020 Rp1,082 Triliun

Tanah Datar - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020, yang diserahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Wakil Bupati Zuldafri Darma pada acara Rakor Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat di Hotel Pangeran Beach Padang, Senin (25/11).

Wabup Zuldafri menyebutkan Kabupaten Tanah Datar menerima alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp1,082 triliun.

"Dengan dengan diterima DIPA ini, sesuai arahan Bapak Gubernur, kita akan segera menindaklanjuti dengan mempersiapkan segala administrasi yang dibutuhkan agar dana yang masuk ke daerah dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin," ucap Zuldafri.

Zuldafri mengatakan, TKDD mempunyai peranan yang sangat penting bagi daerah termasuk Tanah Datar karena rata-rata hampir 70 persen pendapatan daerah berasal dari TKDD.

"Harapan kita bersama TKDD dapat diarahkan untuk mendukung perbaikan kualitas layanan dasar publik, akselarasi daya saing dan mendorong belanja produktif di Tanah Datar," tambah Zuldafri.

Terkait dana desa/nagari, Zuldafri mengatakan, alokasi dana desa/nagari yang cukup besar juga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan menjadi daya ungkit perekonomian Tanah Datar secara keseluruhan.

"Arahkan penggunaannya untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi ekonomi nagari," pesannya.

Sementara itu, Kepala BKD Adrion Nurdal menyebutkan dari total Rp1,082 triliun DIPA Tanah Datar 2020 terdiri dari Transfer Ke Daerah dan Dana Desa.

Untuk Transfer ke Daerah sebesar Rp1,013 triliun yang terdiri dari Dana Perimbangan sebesar Rp991,69 miliar dan Dana Insentif Daerah Rp21,74 miliar.

Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) bagian dari Dana Perimbangan, Tanah Datar mendapat alokasi dana sebesar Rp256,76 miliar, Rp101,69 miliar untuk fisik dan Rp155,06 miliar untuk non-fisik.

"Sementara Alokasi Dana Desa/Nagari TA 2020 sebesar Rp68,755 miliar, untuk penyaluran dana desa dilaksanakan berdasarkan kinerja pelaksanaan, ini diharapkan menjadi perhatian bapak dan ibu wali nagari," ucap Adrion.