Puluhan Pesepeda 'Serbu' Benteng Pendhem Ngawi

Ngawi - Benteng Pendhem, begitu masyarakat di Kabupaten Ngawi menyebutnya. Bangunan ini memiliki luas sekitar 15 hektar, dan menjadi salah satu tempat peninggalan di masa penjajahan Belanda.

Meskipun telah berusia tua, bangunan ini masih terlihat kokoh dengan arsitektur gaya eropa. Dan, inilah menjadikan tempat ini mempunyai daya pikat untuk pengunjung. Bahkan, benteng ini juga sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo disela kunjungan kerjanya setahun silam.

Bangunan di tempat ini, menurut pengunjung sangat menarik, sehingga sangat bagus untuk spot foto dan belajar tentang sejarah.

Seperti pada Minggu (13/12) pagi, rombongan pesepeda dari RSUD dr Soedono Madiun yang memilih Benteng Pendhem atau Van Den Bosch sebagai destinasi perjalanannya.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan Sucahyono mengatakan bahwa Benteng Pendhem menjadi alternatif wisata untuk melepas kepenatan setelah bergelut dengan pekerjaan.

“Benteng ini menjadi tempat yang tepat dipilih, karena letaknya tidak begitu jauh dari Madiun, ditambah lagi suasana disini asri, sangat cocok untuk bersantai dan selfie. Alhamdulillah, teman-teman semua senang, dan guyub, luar biasa tempat ini,” kata ketua rombongan tersebut.

Restorasi benteng yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi sangat diapresiasi Sucahyono, sebab tempat ini bisa menjadi edukasi sejarah.

“Saya bangga dengan Kabupaten Ngawi, sudah merawat benteng ini dengan baik dan manjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata. Harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Sucahyono berharap eksistensi dan keberadaan benteng peninggalan Belanda ini bisa terpelihara dengan baik, serta mampu berdampak untuk tempat wisata lainnya di Ngawi.

Puluhan penggowes inipun menghabiskan waktu bersantai disini, sembari sesekali mengabadikan momen di beberapa sudut bangunan yang dianggap menarik dan Instagramable