Wali Kota Maidi Lantik 314 Pejabat di Lingkup Pemkot Madiun

Madiun - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, membuka awal tahun 2021 dengan menggelar pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan fungsional di lingkungan pemkot setempat.

Total sebanyak 314 orang yang mengikuti pelantikan. Dengan rincian, pejabat pimpinan tinggi 13 orang, pejabat administrator 72 orang, pejabat pengawas 205, pejabat fungsional 18 orang, dan pejabat kepala puskesmas 6 orang.

Sumpah jabatan dan pelantikan tersebut digelar secara daring pada Senin (4/1). Dalam kesempatan tersebut dapat diketahui beberapa posisi pimpinan kepala organisasi daerah yang selama ini kosong telah terisi. Di antaranya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah saat ini dipimpin oleh Agus Mursidi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana dikepalai oleh dr Denik Wuryani, Kepala Dinas Pendidikan diemban oleh Lismawati, Kesbangpol dipimpin oleh Tjatoer Wahjoedianto, dan BPKAD dikomandoi oleh Satriyo Priyo Handoko.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik agar menjadi contoh bagi masyarakat, terutama terkait penerapan pola hidup baru di tengah berdampingan dengan pandemi COVID-19. Lebih dari itu, wali kota juga menginginkan agar para pejabat harus penuh inovasi baru untuk menympurnakan kehidupan di masyarakat.

"Harus penuh inovasi, jangan hanya neriman ing pandum. Pejabat sekarang harus punya inovasi baru yang bisa menyempurnakan kehidupan masyarkat agar makin sempurna pejabat harus melayani bukan dilayani. Amanah yang diberikan akan jadi prioritas," tegasnya.

Tak hanya itu, Maidi  juga mengucapkan terima kasih atas kinerja yang selama ini ditunjukkan oleh para ASN yang dipimpinnya. Menurutnya, selama ini connecting yang terjalin dalam menyelesaikan program kerja sudah berjalan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan apresiasi yang diberikan kepada Kota Madiun yang didapat baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Connecting antar OPD bagus, indikatornya semua program kerja dan kegiatan berjalan bagus semua on schedule, tepat waktu. Hasil yang kita lakukan cepat, tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat. Tandanya banyak penghargaan yang kita terima dalam satu tahun ada 35 penghargaan, menandakan Kota Madiun bisa menjalankan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun Jatim," pungkasnya.