SMPN 3 Batang Kombinasikan Pembelajaran Daring dan Luring

Batang - Para pendidik bersama Komite Sekolah dan perwakilan orang tua murid SMPN 3 Batang menggelar Focus Group Discusion (FGD), sebagai upaya untuk menyosialisasikan pembelajaran semester 2, dengan mengkombinasikan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring).

Kepala SMPN 3 Batang Bambang Purwantyono mengatakan selama pandemi belum berakhir maka berdasarkan keputusan bersama, pembelajaran kembali dilaksanakan secara Daring dan diimbangi Luring.

“Kami mohon maaf karena belum bisa memenuhi keinginan dari orang tua murid untuk pembelajaran tatap muka, karena persentase persebaran Covid-19 di Kabupaten Batang belum menurun,” katanya Kamis (7/1).

Dijelaskan, pembelajaran Daring dan Luring dikembangkan secara aktif, kreatif, inovatif secara menyenangkan.

Metode pembelajaran Daring guru menyampaikan materi dan berdiskusi memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting maupun Google Clasroom. Namun karena orang tua merasa kesulitan kuota yang belum tentu cukup, maka para guru berinisiatif mengkolaborasikan dengan Luring.

“Ketika Bapak/Ibu guru memberikan tugas anak didik diminta untuk memanfaatkan peralatan alat komunikasi lain. Misalnya anak didik diminta menyaksikan suatu materi pelajaran pada Televisi Edukasi atau mendengarkan siaran pendidikan di Radio LPPL Abirawa FM, dengan menghadirkan para guru mapel yang berkompeten,” ungkapnya.

Bambang mengharapkan adanya kerja sama yang baik dengan orang tua, karena pembelajaran Daring dan Luring tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak.

“Mudah-mudahan niat baik para guru, orang tua dan masyarakat dapat berpengaruh positif untuk perkembangan pendidikan anak-anak kita di masa depan,” ujarnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)