Pemkot Kediri Siap Salurkan Bansos Tunai Kepada 10.785 KPM

Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menyalurkan bantuan sosial tunai (BSM) kepada 10.785 keluarga penerima manfaat (KPM) yang merupakan program bantuan dari Kementerian Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengemukakan dari KPM sebanyak 10.785 KPM yang akan menerima BST tahun 2021 ini, penyalurannya dilakukan di beberapa lokasi.

"Pembagiannya tidak hanya di kantor pos, tapi juga beberapa kantor kelurahan untuk menghindari kerumunan warga. Ini agar situasi tetap aman dan kondusif," katanya di Kediri, Kamis (7/1).

Ia mengatakan, pembagian dana itu sudah dijadwal oleh Pemkot Kediri. Warga akan diberi informasi jadwal plus jam pemberian, sehingga mencegah kerumunan tersebut.

Proses pembagian bantuan sosial tunai itu akan dilakukan pada Jumat (8/1) dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB, sesuai undangan yang telah dibagikan oleh Dinsos Kota Kediri. Dalam pengambilan BST warga diharuskan membawa KTP elektronik atau kartu keluarga (KK) asli dan menggunakan masker.

Selain itu, ada juga warga yang mendapatkan jadwal pada Senin (11/1) untuk mengambil dana BST di Januari 2021 tersebut.

Kutut mengatakan BST diberikan untuk membantu warga kurang mampu di masa pandemi COVID-19 yang terdaftar sebagai peserta keluarga penerima manfaat. Setiap penerima BST, akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp300.000 yang diberikan selama empat bulan berturut-turut, terhitung sejak Januari hingga April 2021.

Dalam proses penyaluran bansos BST tahap ini, Kementerian Sosial telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

Terkait dengan program bantuan dari APBD Kota Kediri di masa pandemi COVID-19, Kutut mengatakan dana lewat program kartu sahabat yakni dengan memberikan dana Rp200 ribu dan beras 10 kilogram masih menunggu petunjuk dari pimpinan.

Namun, untuk pemberian bantuan bagi warga yang dikarantina masih disediakan. Pemerintah Kota Kediri menyediakan sekitar 1.800 paket yang terdiri dari beras, telur kecap, minyak goreng dan sarden. Paket itu untuk Januari-Februari 2021 dalam program jaring pengaman sosial.