Wonogiri - Masyarakat Wonogiri diharapkan peduli dan aktif jika di wilayah sekitarnya terjadi potensi-potensi kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan COVID-19.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP) siap bergerak saat ada laporan diduganya terjadi kerumunan. Demikian diungkapkan Kepala Satpol PP Kabupaten Wonogiri, Waluyo, Selasa (5/1).
“Kalau ada potensi acara yang mengundang massa bisa dilaporkan kepada kami. Kami akan datang,” ungkapnya.
Waluyo mencontohkan, hari ini pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait diduganya terdapat kerumunan di salah satu rumah makan di Desa Sendang, Wonogiri. Sebab, pelapor melihat sangat banyak mobil yang berjejer di pinggir jalan. Tim yang juga dipimpinnya pun langsung menuju ke lokasi tersebut.
Ternyata memang benar banyak mobil yang terparkir di sekitar rumah makan. Setelah dicek, ternyata ada pertemuan internal guru salah satu sekolah yang diadakan di rumah makan tersebut. Mereka berjumlah sekitar 30-an orang. Pihaknya melakukan kroscek, apakah benar ada kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang. Selain itu, pihak penggelar acara akan dimintai keterangan.
“Saat kami cek, ternyata mereka yang melakukan pertemuan dan pengelola rumah makan sudah paham pelaksanaan protokol kesehatan dan dipraktekkan,” jelasnya.
Waluyo menambahkan, disana juga sudah tersedia alat-alat penunjang penerapan protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan dengan air sabun, hand sanitizer dan juga thermo gun.
“Hanya saja tadi ada saran dari kami. Makannya berupa prasmanan, jadi berpotensi berkerumun karena mengantre saat mengambil makanan. Jadi kita minta untuk satu orang yang menyajikan. Hal ini bisa meminimalkan resiko penularan,” imbuhnya.
Tapi, yang menjadi poin plus dari kejadian itu adalah adanya kesadaran masyarakat yang ikut peduli dan mengawasi penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu pihaknya ingin masyarakat di Wonogiri bisa peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
Sementara di lain sisi, pihaknya juga masih menggelar razia masker di tahun ini. Namun, razia masker yang biasanya dilakukan dengan tim gabungan dari Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri itu kini akan dilakukan secara mandiri.
“Untuk razia masker itu nanti akan kita gabung dengan patroli rutin dari kami. Nanti semisal ada kerumunan petugas bisa menindak. Misal saat patroli kemudian ada kerumunan kita berhenti, ada yang tidak memakai masker dengan benar kita minta untuk pakai dengan benar,” paparnya.
Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan operasi penegakan hukum gabungan kembali digelar bersama. Waluyo mengatakan pihaknya bakal lebih fokus pada langkah-langkah preventif dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.