Dirut, Tenaga Medis dan Puluhan Staf RS Batara Siang Terpapar COVID-19

Pangkep - Puluhan tenaga kesehatan, tenaga administrasi, termasuk Direktur Utama Rumah Sakit Batara Siang (RSBS) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel, dikabarkan terpapar virus corona. hal ini diketahui setelah RS. Batara Siang melakukan tes Swab massal sejak tanggal 4 Januari 2021 lalu. Total petugas RSUD yang di-swab sebanyak 1.063 orang.

Direktur RSDU Batara Siang Pangkep Annas Ahmad membenarkan hal ini saat dikonfirmasi via WhatsApp-nya. Ia menyebutkan, selain dirinya, ada 57 orang petugas RSUD Pangkep lainnya juga positif COVID-19, baik dari tenaga kesehatan maupun tenaga administrasi.

"Sesuai hasil lab BBVET, sebanyak 58 orang terkonfirmasi positif. Termasuk saya. Rinciannya itu, dokter ahli 3 orang, perawat 6 orang, apoteker 9 orang selebihnya staf manajemen," kata Annas saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (8/1).

Meski mengaku positif COVID-19 tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri di Makassar. Annas mengatakan, tetap akan memimpin seluruh aktivitas pelayanan kesehatan di RSUD Batara Siang untuk bekerja melawan Covid-19. Dan tidak akan menghentikan pelayanan di RSUD. Hal ini karena sebahagian besar yang terkonfirmasi itu merupakan tenaga staf hingga tidak berpengaruh pada pelayanan.

"Alhamdulillah saya segar bugar dan tanpa gejala, insyaallah akan tetap memimpin para relawan medis sebagai benteng terakhir melawan COVID=10 meski dari balik kamar isolasi, insya Allah rumah sakit tidak akan ditutup, skema pelayanan jika terjadi hal terburuk sudah kita siapkan," terangnya

Annas menambahkan petugas RSUD yang terkonfirmasi positif itu kebanyakan dalam kategori tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik. Mereka pun telah melakukan isolasi mandiri. Sementara yang bergejala diminta untuk masuk RS untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.

"Kebanyakan yang positif ini dikategorikan OTG. Tapi ada juga yang punya gejala dan sudah kita minta untuk ke Rumah Sakit untuk dirawat," sebutnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat Pangkep untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan, dan tidak memandang remeh pandemi COVID-19 yang melanda negeri ini, terlebih lagi angka covid-19 di pangkep saat ini cukup meningkat

"Tugas kami belum selesai karena kami bukan hanya merawat pasien konfirmasi tapi juga berusaha menyadarkan orang-orang yang tak pernah peduli dengan penyakit menular dan mematikan ini, mereka banyak yang berkeliaran, bebas berkumpul tanpa masker seolah tak peduli bahwa di rumah ada banyak keluarga yang harus terlindungi dari wabah corona virus ini," tulis Annas Ahmad.

Hingga saat ini, kasus COVID-19 di Pangkep terus mengalami peningkatan drastis. Dari data yang diperoleh dari Sulsel Tanggap COVID-19, total terkonfirmasi sebanyak 528, dirawat 100 orang, sembuh 418 orang dan meninggal 10 orang.