Ketua Pelaksana BPBD Batang Tinjau Dampak Banjir di Dukuh Kutosari

Batang - Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi, mengatakan ada empat titik lokasi banjir di Kota Batang  yaitu Kelurahan Karangasem utara, Desa Karanganyar, Desa Kalipucang Wetan dan Desa Klidang Lor.

“Dukuh Kutosari Kelurahan Karangasem Utara menjadi titik banjir paling parah, sampai saat ini ketinggian air 40 cm dan di Klidang Lor 30 cm,” kata Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi usai meninjau banjir di Dukuh Kutosari, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Selasa (19/1).

Dijelaskannya, sejak tadi malam relawan BPBD sudah melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

“Warga ada yang divakuasi ketempat saudaranya dan ada yang di Masjid Al Ikhlas, kita lakukan evakuasi sampai pukul 04.00 WIB dengan menggunakan perahu karet yang ada di Kelurahan Karangasem Utara sebanyak 3 buah dan  perahu karet milik BPBD mengevakuasi warga  di  desa Klidang Lor,” jelasnya.

Adapun untuk Desa Karanganyar dan Kalipucang Wetan tidak ada yang dievakuasi, karena ketinggian  air tidak sampai 30 centi meter.

“Dapur umum bertempat di  Kelurahan Karangasem Utara, BPBD dan PMI sedangkan  Lazismu menyiapkan peralatan dan logistik, nanti yang masak dari relawan dan petugas kelurahan,” terangnya.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Batang, juga  mengakibatkan pohon tumbang di Desa Sentul Kecamatan Gringsing, Desa Timbang Kecamatan Banyuputih, Desa Adinuso Kecamatan Reban dan desa Wonokerto Kecamatan Bandar.

“Satu rumah roboh terjadi di Desa Wonokerto Bandar, karena tertimpa pohon petai. Saat ini masih di respon oleh Posko relawan Kecamatan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, bencana banjir juga mengakibatkan putusnya jembatan penghubung antar Desa Wonodadi – Pesalakan Kecamatan Bandar.

“Jembatan putus sudah di tangani oleh DPUPR, saat ini lagi di asesment untuk penanganan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)