Wonogiri - Lonjakan kasus positif COVID-19 terjadi di Wonogiri, dimana penambahan kasus positif terpapar disebabkan klaster pelaku perjalanan khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa pekan lalu.
Ketua DPRD Wonogiri Sriyono mengatakan tidak tepat jika disebutkan ada klaster Pilkada yang memicu terjadinya penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi. Pihaknya mendasarinya pada perhitungan matematis penularan COVID-19, dimana dibutuhkan waktu sekitar dua pekan atau 14 hari bagi virus Corona menular dan terdeteksi.
“Pilkada, khususnya hari H pemungutan dan penghitungan suara adalah 9 Desember. Jadi jika dihitung, mestinya lonjakan terjadi sekitar dua pekan setelahnya atau menjelang akhir Desember. Padahal terjadinya lonjakan kasus berlangsung tahun ini. Sehingga jika ditarik mundur dua pekan sebelumnya, maka momentum libur Nataru diduga kuat menjadi klaster penyebaran virus Corona,” katanya Senin (18/1).
Sriyono berharap setiap elemen masyarakat bekerja sama berupaya mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Cara termudah adalah dengan mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.Termasuk aturan selama pemberlakuan PSBB atau PPKM,” tegasnya.
Sumber : Berita Daerah RGS Wonogiri (18 januari 2021)