Batang - Para tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) berkeyakinan bahwa vaksin yang telah disuntikkan dapat membentengi tubuh dari paparan COVID-19.
Ada 376 nakes terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, tenaga farmasi, ahli gizi dan tenaga laboratorium yang terdaftar untuk disuntik vaksin sejak 25 - 28 Januari 2021.
Ketua Tim Vaksin RS QIM Batang dr. Sutriono mengatakan, masyarakat tidak perlu bimbang jika saatnya tiba, terbukti aman karena sudah teruji secara klinis hingga tahap ketiga.
“Vaksin ini digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bukan berarti setelah divaksin kita jadi bebas begitu saja, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata dr. Sutriono, saat ditemui di RS QIM Kabupaten Batang, Rabu (27/1).
Sementara salah satu perawat, Puput Triatmaja mengutarakan, kondisi tubuhnya tetap baik setelah beberapa jam disuntik vaksin COVID-19.
“Pertama merasa gugup, tapi waktu proses disuntik rasanya biasa saja. Cuma ada rasa seperti digigit semut dan sedikit pegal, tapi tidak ada efek kesehatan apapun,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, rekan nakes tidak perlu khawatir untuk disuntik vaksin, insya Allah manfaatnya untuk kebaikan kita semua.
Salah satu warga, Upik menyambut baik rencana vaksinasi untuk masyarakat umum. Artinya pemerintah benar-benar memberikan bukti nyata untuk mengatasi COVID-19.
“Kami menunggu semoga vaksinasi ini membawa hasil yang baik bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi,” terangnya.
Ia mengakui ada sedikit rasa cemas karena COVID-19 bisa menular melalui siapa saja.
“Saya tidak cemas kalau nanti divaksin, karena sekarang banyak media yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi sebuah kabar atau informasi,” ujarnya.
Menurut dia, vaksin memang bukan yang utama untuk menangkal Covid-19, tapi yang terbaik saat ini adalah mengikuti vaksinasi.