Sekda Sigi Ikuti Praktik Pelaksanaan Program Kesehatan dan Kesiapsiagaan Bencana

Sigi - Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muh Basir membuka kegiatan Berbagi Pembelajaran dan Praktik Pelaksanaan Program Kesehatan dan Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Sigi yang dilaksanakan oleh Yakkum Emergency Unit (YEU) yang merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, Kamis (28/1).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh perwakilan beberapa OPD terkait di antaranya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta aparat desa dan masyarakat di tiga desa (Bolapapu, Boladangko, Tangkulowi) di Kecamatan Kulawi yang menjadi sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh YEU.

YEU melalui perwakilannya, Arnice Ajawaila selaku Project Manager di Sulawesi Tengah, melalui kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi atas dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh berbagai organisasi termasuk YEU sendiri.

"Harapannya melalui kegiatan yang dilaksanakan, nantinya pemerintah daerah dan masyarakat dapat mandiri dalam menerapkan berbagai pembelajaran maupun praktek yang telah dilaksanakan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sigi sendiri terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung kerja pemerintah terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana, mengingat wilayah Kabupaten Sigi sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana alam, bahkan bencana non-alam (pandemi COVID-19) yang saat ini dihadapi hampir oleh seluruh negara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muh Basir pada saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada YEU yang telah melaksanakan kegiatan Berbagi Pembelajaran dan Praktek Pelaksanaan Program Kesehatan dan Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Sigi, dengan harapan kegiatan ini akan menghasilkan sebuah rekomendasi bagi pemerintah daerah dan juga memberikan pembelajaran khususnya kepada masyarakat untuk tanggap dan siap siaga menghadapi bencana yang tidak dapat diketahui pasti kapan terjadinya.